Nasabah gagal bayar asuransi Jiwasraya saving plan merasa selama ini dipojokkan dengan klaim asuransi yang mereka miliki berbunga besar. Bahkan, menurut salah seorang anggota Forum korban BUMN Jiwasraya Oerianto Guyandi mengatakan para nasabah disebut rakus.
Menurutnya, selama ini pemerintah mengatakan dirinya dan nasabah lain menjadi biang kerok kasus gagal bayar Jiwasraya karena bunga yang tinggi mencapai 9-13%.
"Pemerintah sering katakan bunga sampai 9-13%, itu salah! Kita terus menerus dari dulu dipojokkan, dibuat framming nasabah Jiwasraya ini penyebab gagal bayar dan nasabah rakus menyebabkan Jiwasraya ambruk," kata Oerianto dalam konferensi pers virtual, Senin (14/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Oerianto mengatakan bila benar nasabah Jiwasraya saving plan mendapatkan bunga hingga 13%, dia dan nasabah lainnya akan mengembalikan dana tersebut.
"Bahkan kalau seandainya dulu dapat 9-13%, saya juga pernah bilang, kami bisa kembalikan kok kalau dapat 9-13%. Kan kenyataannya tak seperti itu, kami ini bukan nasabah yang rakus kok," tegas Oerianto.
Roganda Manulang, nasabah lainnya mengatakan bunga yang diterima para nasabah hanya sekitar 6-7% saat mengalami gagal bayar.
Dia menilai pernyataan yang menyebutkan para nasabah mendapatkan bunga tinggi dan disebut rakus sangat menyakiti perasaannya dan nasabah lainnya. Hal itu juga dinilai sebagai bentuk intimidasi kepada para nasabah korban gagal bayar.
"Dibilang bahwa penyebab masalah ini adalah bunga tinggi, jadi kami dituduh menerima bunga yang tinggi. Padahal tadi sudah dikonfirmasi 6-7%, ini intimidasi seolah-olah menuduh kami ini nasabah yang rakus, itu yang menyakitkan kami, " ungkap Roganda.
Nayla, nasabah lainnya mengaku dirinya sudah mendapatkan konfirmasi dari pihak Jiwasraya soal bunga yang didapatkan para nasabah. Menurutnya, pihak Jiwasraya pun mengakui bahwa bunga nasabah saving plan tidak sampai 13% melainkan berkisar di 6-7%.
Bahkan, Nayla sempat memutarkan video yang direkamnya saat melakukan meeting virtual bersama perwakilan Jiwasraya Eko Wibowo.
"Sudah terdengar semua ya konfirmasi dari pihak Jiwasraya mengenai bunga kami hanya terima 6-7%, sudah diakui dan sudah dikonfirmasi. Bahkan beberapa waktu lalu itu sempet ketemu pak Hexana, dia juga mengkonfirmasi bahwa bunga kami hanya 6-7% ketika kami gagal bayar," ujar Nayla.