Kementerian BUMN menjelaskan dasar pemilihan direksi dan komisaris Bank Syariah Indonesia yang baru terbentuk. Salah satu komisaris di bank tersebut dijabat mantan tim sukses Presiden Joko Widodo, M Arief Rosyid Hasan.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pemilihan pengurus Bank Syariah Indonesia ini dilakukan dengan melihat track record yang sesuai dengan visi dan misi pengembangan bank syariah.
"Tentunya kita melihat track record yang sesuai dengan jabatan yang ada untuk memperkuat manajemen Bank Syariah Indonesia," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (16/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan orang-orang yang ada di tiga bank syariah milik BUMN ini memiliki kepemimpinan yang khas di bank induknya.
"Dari beberapa komisaris dan dewan pengawas syariah ini bisa memberikan warna dan kontinyuitas dan bisnis model pada masing-masing bank," ujar dia.
Kemudian untuk para profesional di kursi komisaris dan direksi memang sudah memenuhi syarat dan profesionalisme untuk menjadi pimpinan dan pengawas yang baik.
Susunan manajemen Bank Hasil Penggabungan sesuai kesepakatan dalam RUPSLB BRIsyariah adalah sebagai berikut:
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Mulya E Siregar
Komisaris : Suyanto
Komisaris : Masduki Baidlowi
Komisaris : Imam Budi Sarjito
Komisaris : Sutanto
Komisaris Independen : Bangun S. Kusmulyono
Komisaris Independen : M. Arief Rosyid Hasan
Komisaris Independen : Komaruddin Hidayat
Komisaris Independen : Eko Suwardi