Ada Angin Segar buat Industri Asuransi Jiwa Tahun Ini

Ada Angin Segar buat Industri Asuransi Jiwa Tahun Ini

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 08 Jan 2021 20:05 WIB
Ilustrasi THR
Ilustrasi/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Tahun ini industri asuransi jiwa diproyeksikan lebih baik dibandingkan tahun 2020. Selain karena adanya harapan baru dari vaksin COVID-19, kehadiran IFG Life juga membawa angin segar bagi industri asuransi.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Togar Pasaribu memprediksi kehadiran vaksin di Tanah Air membuat gairah baru sebagai penggerak perekonomian, sehingga industri asuransi akan ikut tergerak .

"Kalau riilnya bergerak dulu, maka dampaknya akan bagus," kata dia, Jumat (8/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang, target meningkatnya industri asuransi jiwa di tahun 2021 ini tidak terlalu muluk. Paling tidak, kata Togar, akan mengalami perbaikan dibanding tahun 2020.
Hal itu juga didukung dengan terselamatkannya kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) melalui hadirnya IFG Life.

Dengan begitu, kata Togar, kehadiran IFG Life di industri asuransi ini bisa menjadi angin segar. "Bisa jadi angin segar, kalau saya melihat saat ini Menteri BUMN kan orang bisnis jadi IFG Life itu mestinya sangat baik dan bagus," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Menurut Togar, IFG Life memang sebuah perusahaan yang berdiri dari yang sudah ada sebelumnya. Apalagi dengan status Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bisa menjual produk ke BUMN lainnya.

Agar IFG Life bisa berjalan dengan baik, diharapkan pemerintah memperhatikan Good Corporate Governance (GCG), manajemen hingga compliance. Dia mengharapkan IFG Life akan menjadi perusahaan asuransi yang sehat dan dalam jangka panjang bisa berekspansi di luar Indonesia, misalnya di ASEAN.

Seperti diketahui, jika IFG Life sudah terbentuk, perusahaan akan bergerak di sektor asuransi kesehatan dan dana pensiun. Di mana, peluang pasar dari sektor itu masih terbuka lebar. Bahkan, sampai saat ini tercatat pertumbuhan dari asuransi jiwa itu mencapai tiga kali lipat dibandingkan dengan asuransi umum.

Dengan prospek pasar asuransi jiwa yang begitu besar dan didukung oleh ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN), diyakini IFG Life dapat tumbuh dengan subur.

(kil/ara)

Hide Ads