Penting Nggak Sih Punya Asuransi?

Penting Nggak Sih Punya Asuransi?

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 12 Jan 2021 13:01 WIB
Ilustrasi Asuransi
Foto: shutterstock
Jakarta -

Masyarakat di Indonesia sejatinya sudah banyak yang tahu mengenai industri asuransi. Hanya saja, mungkin tidak semuanya yang sudah mengakses atau mengikuti program asuransi. Padahal, asuransi sangat penting bagi kehidupan sehari-harinya.

Asuransi adalah perjanjian antara penanggung (perusahaan) dan tertanggung (nasabah). Perjanjian ini mewajibkan nasabah membayar premi kepada perusahaan untuk penggantian atas risiko kerugian, kerusakan, kematian atau kehilangan yang diderita karena peristiwa tak terduga.

Salah satu yang penting untuk diikuti atau dimiliki adalah program asuransi jiwa. Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group, Andy Nugroho menilai program asuransi jiwa sangat penting dimiliki oleh para pencari nafkah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi semisal kita meninggal dunia atau tidak bisa mencari nafkah lagi karena sakit ataupun sebab apapun, maka orang-orang yang bergantung secara finansial ke kita tetap bisa melanjutkan hidup tanpa harus khawatir ketiadaan uang (karena ada asuransi)," kata Andy saat dihubungi detikcom, Selasa (12/1/2021).

"Jadi, asuransi jiwa sebaiknya memang kita miliki apabila kita adalah pencari nafkah di keluarga atau ada orang lain yang tergantung secara finansial kepada kita," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan besaran uang pertanggungan asuransi jiwa yang ideal adalah sesuai dengan nilai ekonomi dari diri kita masing-masing. Nilai ekonomis adalah dana yang diperlukan oleh orang-orang yang bergantung secara finansial untuk terus melanjutkan hidup.

"Cara menghitungnya adalah pengeluaran per bulan dikalikan 3-5 tahun," jelasnya.

Perhitungan soal asuransi ada di halaman berikutnya>>>

Andy mencontohkan, jika pengeluaran satu keluarga sebesar Rp 10 juta per bulan, maka dikalikan 3 tahun maka nilai kebutuhan hidup sebesar Rp 360 juta. Dengan dana sebesar itu, maka orang-orang yang kita tinggalkan tidak perlu bingung untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap bulannya selama 3 tahun.

"Orang-orang yang kita tinggalkan tidak perlu bingung mencukupi kebutuhan hidupnya karena kita sudah menyiapkan dananya melalui uang pertanggungan asuransi kita," jelasnya.

Meski begitu, Andy menilai besaran premi yang dibayarkan pun nantinya sesuai dengan perhitungan masing-masing perusahaan asuransi. Akan tetapi, Andy menyebut ada baiknya sisihkan sekitar 10% dari total pendapatan atau gaji untuk mengikuti program asuransi.


Hide Ads