Kantor Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kemarin digeledah Kejaksaan Agung (Kejagung). Hal itu untuk memeriksa kasus dugaan korupsi penyimpangan pengelolaan keuangan dan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan.
"Tim Jaksa Penyidik telah melakukan penggeledahan di Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan di kawasan Jakarta Selatan dan menyita data serta dokumen," kata Kapuspenkum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Selasa (19/1/2021).
Sementara hari ini tim penyidik mulai melakukan pemeriksaan. Berdasarkan jadwal, ada 10 saksi pejabat dan karyawan yang diperiksa dari kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim Jaksa Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus mulai melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait sebagai saksi dalam dugaan Dugaan Perkara Tindak Pidana Korupsi pada Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi oleh PT BPJS Ketenagakerjaan," kata Leonard.
Lebih lanjut penyidik akan mengagendakan pemeriksaan 10 orang saksi lainnya dari pejabat dan karyawan kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan pada Rabu (20/1) besok.
"Adapun 20 orang saksi merupakan pejabat dan karyawan Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan Jakarta," imbuhnya.
"Kegiatan Tim Jaksa Penyidik sejak 18-20 Januari 2021 dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan dan penanggulangan pandemi COVID-19 dengan menerapkan 3 M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan)," tambahnya.
(ara/ara)