Calon Bos Dana Abadi yang Beredar di Publik

Calon Bos Dana Abadi yang Beredar di Publik

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 28 Jan 2021 05:30 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Indonesia kini telah memiliki Lembaga Pengelola Investasi (LPI)/dana abadi. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2020 yang sudah diterbitkan 14 Desember 2020 lalu. LPI atau Sovereign Wealth Fund (SWF) ini nantinya akan menampung dana asing.

Ada sejumlah kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah untuk pimpinan yang akan menjalankan operasional lembaga ini. Dalam acara Indonesia-China Investment Forum di Sumatera Utara pada (18/12/2020) lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan calon pimpinan LPI ini wajib independen dan memahami pasar.

"Kita mesti cari dia orang independen, yang orang market," ujar Luhut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan saat ini pemerintah sudah membentuk upaya headhunter alias upaya pencarian kandidat yang bisa menjadi pengelola SWF Indonesia. "Sekarang headhunter dibuat kemarin, untuk mencari itu," terangnya.

Kemudian belum lama ini di media sosial beredar nama-nama calon bos lembaga dana abadi Indonesia ini. Mulai dari Gita Wirjawan, Rizal Gozali, Arief Budiman, Thomas Trikasih Lembong, Pandu Patria Sjahrir.

ADVERTISEMENT

Gita Wirjawan sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Menteri Perdagangan pada Kabinet Bersatu di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pria kelahiran 21 September 1965 ini menggemari jazz sejak usia 13 tahun.

Rizal Gozali merupakan managing director Credit Suisse. Credit Suisse merupakan salah satu investment bank yang berasal dari Swiss.

Kemudian Arief Budiman yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero). Pria kelahiran 1974 ini sekarang menjabat sebagai komisaris PT Pertamina EP Cepu. Thomas Trikasih Lembong sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM.

Pandu Patria Sjahrir yang merupakan komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI). Pandu merupakan anak dari Ekonom Sjahrir sekaligus keponakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Siapa dewan pengawas dana abadi? buka halaman berikutnya>>>

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Dewan Pengawas LPI. Dewan Pengawas LPI ini terdiri dari 5 orang, 2 di antarannya merupakan menteri yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menjabat sebagai Ketua merangkap Anggota dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai anggota.

Kemudian ada 3 nama Dewan Pengawas dari unsur profesional akan melengkapi. Antara lain Haryanto Sahari. Dia adalah akuntan publik senior yang dimiliki oleh Indonesia dengan lebih dari 30 tahun pengalaman dan saat ini menjabat sebagai komisaris independen di salah satu perbankan nasional.

Selanjutnya Darwin Cyril Noerhadi merupakan salah satu investor terkemuka di Indonesia dan merupakan pendiri dari firma finansial Creador Indonesia.

Lalu ada juga Yozua Makes adalah pendiri dan managing partner dari firma hukum Makes & Partners, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam transaksi merger dan akuisisi, corporate finance, penanaman modal asing dan berbagai transaksi komersial antar negara lainnya.


Hide Ads