Ada Rencana BRI-PNM-Pegadaian Mau Dilebur, Gimana Nasib Karyawannya?

Ada Rencana BRI-PNM-Pegadaian Mau Dilebur, Gimana Nasib Karyawannya?

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 02 Feb 2021 16:30 WIB
Pegadaian
Foto: Pegadaian
Jakarta -

Kementerian BUMN akan membentuk Holding Ultra Mikro dengan melebur atau merger PT BRI (Persero) Tbk alias BRI, PT Permodalan Nasional Madani atau PNM (Persero), dan PT Pegadaian (Persero).

Dirut BRI Sunarso pun membeberkan bahwa peleburan tersebut tidak akan mempengaruhi karyawan masing-masing karyawan di 3 BUMN tersebut.

"Bahwa outlet Pegadaian atau PNM dan orang-orangnya itu tetap akan bekerja seperti semula, jadi memang tidak ada perubahan bahkan mungkin diberikan kesempatan untuk menggunakan outlet BRI yang lebih luas, kira-kira itu tentang outlet dan orang," katanya dalam RDP dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (2/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merger tersebut, berdasarkan diskusi bersama Kementerian BUMN pun dijelaskannya tak akan mengganggu bisnis masing-masing, baik BRI, PNM, maupun Pegadaian.

"Dengan dimasukkan ekosistem ini sesungguhnya adalah justru untuk menjaga masing-masing supaya tetap fokus di bisnis model dan kulturnya masing-masing. Jadi, PNM jadi makin fokus di group lending dan menangani yang belum layak ke bank. Pegadaian makin fokus digadai yang memberikan pinjaman berdasarkan hukum gadai," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, peleburan tiga BUMN ini akan menciptakan ekosistem yang lebih efisien karena suku bunga pinjaman di PNM atau Pegadaian dapat diturunkan dengan dua cara.

Cara yang pertama adalah PNM dan Pegadaian mendapatkan ekses likuiditas dari BRI yang rata-rata setiap hari BRI punya cadangan sekunder (secondary reserve) Rp 150 triliun. Itu tempatkan di money market dengan yield (imbal hasil) hanya 3%.

"Sedangkan Pegadaian dengan PNM itu sumber pendanaannya dari loan (pinjaman), dari instrumen masih di atas 5%. Jadi kalau bisa itu mendapatkan pendanaan dari BRI secara langsung," sebutnya.

"Atau yang kedua dengan cara mereka isu instrumen tapi bunganya lebih rendah karena dijamin oleh BRI. Jadi keuntungan pertama adalah mengefisienkan cost of fund, yang kedua adalah mengefisienkan overrated cost karena jaringannya bisa digunakan bersama-sama," sambung Sunarso.

Dengan cara-cara seperti itu, berapa besar penurunan suku bunga yang dapat dilakukan oleh PNM dan Pegadaian?

"Berapa suku bunga yang bisa ditransfer ke masyarakat penurunannya? nggak besar sih memang, kalau PNM itu bisa turun 3% suku bunganya, Pegadaian hanya turun sekitar 1,5%," sebutnya.

Tapi, jika dibandingkan suku bunga pinjaman melalui sumber-sumber pendanaan lain, penurunan tersebut diyakini dapat bersaing.

Dia menambahkan, atas pembicaraan dengan Kementerian BUMN mengenai merger ini, saham dwiwarna PNM dan Pegadaian tetap dimiliki oleh pemerintah.

(toy/dna)

Hide Ads