Perusahaan perbankan dan jasa keuangan asal Jerman Deutsche Bank (DB) menghasilkan laba bersih tahunan untuk pertama kalinya sejak 2014.
Dikutip dari CNN, Jumat (5/2/2021) perusahaan melaporkan laba yang berhasil dikantongi sebesar US$ 135,6 juta setara Rp 1,8 triliun (kurs Rp 13.955) selama 2020 dibandingkan pada 2019 yang mencatat rugi hingga US$ 6,8 miliar.
Menurut penyedia data Refinitiv, Deutsche Bank terakhir kali melaporkan laba bersih tahunan adalah 2014. Kini keuntungan yang didapat karena adanya peningkatan pendapatan sebesar 32% di divisi perbankan investasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Divisi perbankan investasi adalah satu-satunya unit bisnis yang pendapatannya meningkat pada tahun 2020, terlepas dari rencana Deutsche Bank yang ingin fokus pada perbankan korporasi.
"Kami berada di depan ekspektasi kami sendiri dan yakin bahwa tren positif secara keseluruhan ini akan berlanjut pada 2021, terlepas dari masa-masa sulit ini," kata CEO Deutsche Bank, Christian Sewing.
Pendapatan tetap bank, penjualan mata uang dan tim perdagangan selama empat kuartal 2020 labanya meningkat dua digit. Perbankan investasi juga mendapat keuntungan dari pasar yang tidak stabil.
Sejumlah keuntungan yang didapat itu karena Deutsche Bank telah membantu klien meningkatkan rekor US$ 2 triliun pada tahun 2020 peningkatan 43% dari tahun sebelumnya dan memimpin obligasi sosial perdana Uni Eropa US$ 20,4 miliar.
Seorang Analis Ekuitas di Morningstar, Niklas Kammer mengatakan Deutsche Bank telah membukukan kinerja yang kuat.
Sebelumnya, Deutsche Bank telah merugi miliaran dolar sejak 2015. Selama bertahun-tahun bank mencoba bersaing secara luas dengan rivalnya di Wall Street seperti JPMorgan Chase (JPM) dan Goldman Sachs (GS).
Perusahaan telah mengumumkan beberapa restrukturisasi besar sejak krisis keuangan global. Yang terbaru, pada 2019 memangkas 18.000 pekerjaan, atau 20% dari angkatan kerjanya.
Pada 2020 juga mengurangi 8% karyawannya yang akhirnya membantu perusahaan menghemat biaya sebesar US$ 4 miliar dalam dua tahun setelah memotong biaya untuk 12 kuartal berturut-turut.
Deutsche Bank ke depannya berencana untuk memangkas tenaga kerjanya sebanyak 10.000 dan menutup 340 cabang di Jerman pada tahun 2024.
Bersamaan dengan restrukturisasi besar-besaran, Deutsche Bank juga menjauhkan diri dari mantan Presiden AS Donald Trump. Trump diketahui memiliki beberapa pinjaman yang belum dibayar dengan bank.
(zlf/zlf)