Bank Indonesia (BI) memperkirakan aliran modal asing akan masuk pada tahun ini. Aliran modal yang akan masuk sekitar US$ 19,6 miliar atau sekitar Rp 274,4 triliun (kurs Rp 14.000).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, aliran modal asing ini sejalan dengan membaiknya pasar keuangan global. Hal itu didukung oleh likuditas yang tinggi.
"Pasar keuangan kondisinya itu membaik, perkiraan kami aliran modal ke emerging market ekonomi yang kami perkirakan akan meningkat, terutama juga didukung oleh likuiditas global yang tinggi. Kemudian suku bunga yang masih relatif rendah di negara maju," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi XI, Selasa (9/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, aliran modal asing yang dimaksud dalam bentuk portofolio. Aliran modal ini lebih besar dibanding tahun lalu.
"Kami perkirakan untuk Indonesia aliran modal ini adalah aliran modal investasi portofolio, tidak termasuk PMA, maupun juga yang lain. Indonesia diperkirakan akan ada aliran investasi portofolio US$ 19,6 miliar. Setelah tahun lalu aliran modal masuk portofolio US$ 9,45 miliar," terangnya.
Menurutnya, aliran modal asing ini akan menjadi terbesar kedua setelah China.
"US$ 19,6 miliar ini adalah terbesar kedua setelah Tiongkok dan ini menjadi potensi bagi kita untuk menjaga stabilitas eksternal termasuk nilai tukar dan juga bagaimana mengelola ekonomi kita," katanya.
Saksikan juga 'Jokowi ke Bank Syariah: Sambut Baik Nasabah Nonmuslim, Gaet Milenial':