Menteri BUMN Erick Thohir membuka peluang bagi Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau disebut juga Indonesia Investment Authority (INA) menjadi pemegang saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Cara sebagai upaya menambah modal BSI untuk menopang bisnis yang akan dijalankan.
"Yang menariknya INA ini ada 2, satu bagaimana kita bangun project dengan modal bukan utang. Kedua, INA sendiri bisa menjadi pemegang saham dari Bank Syariah Indonesia, ini tergantung dari teman-teman founder yang ada di Timur Tengah," ujar Erick Thohir, Selasa (9/2/2021).
Selain membuka peluang LPI masuk ke BSI, Erick Thohir juga menjelaskan LPI menjadi wadah menampung investasi langsung dari para pengusaha. Menurutnya yang tertarik dengan model investasi di LPI adalah para investor Timur Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu yg percaya akan INA ini kan banyak negara dari Timteng, yang mereka akan melihat potensi dari infrastruktur," kata Erick Thohir.
Penjelasan Erick Thohir soal LPI dan peluangnya menjadi pemegang saham BSI disampaikan dalam program Business Talk Kompas TV, Selasa (9/2/2021). Erick Thohir menambahkan potensi BSI menjadi penerbit sukuk serta menjadi agen pembiayaan bagi proyek-proyek strategis yang ada di BUMN.
"Ini kenapa dengan ada BSI di pasar sukuk ini menjadi hal-hal yang mulai kita garap. Kedua, proyek strategis yang ada di BUMN pembiayaannya tentu bisa kita sinergikan," terangnya.