Profil Dewas-Direksi BPJS Kesehatan, dari Achmad Yurianto hingga Ali Ghufron

Profil Dewas-Direksi BPJS Kesehatan, dari Achmad Yurianto hingga Ali Ghufron

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 22 Feb 2021 11:47 WIB
Pegawai melayani peserta BPJS Kesehatan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (22/4/2020). Pemerintah membatalkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan mengikuti keputusan Mahkamah Agung (MA) nomer 7 tahun 2020 tentang pembatalan kenaikan iuran jaminan kesehatan per satu April 2020 bagi peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja (PB).
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik dewan pengawas dan direksi BPJS Kesehatan. Mereka akan menjabat untuk periode 2021-2026.

Berikut profil dari masing-masing dewan pengawas dan direksi BPJS Kesehatan yang dirangkum detikcom.

Dewan Pengawas BPJS Kesehatan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Achmad Yurianto (unsur pemerintah) sebagai Ketua

Yuri sebelumnya dikenal sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus virus Corona atau COVID-19. Selepas kuliah, Achmad Yurianto mengawali kariernya menjadi dokter militer. Tahun 1987 ia bergabung menjadi Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya.

ADVERTISEMENT

Ia juga pernah menduduki Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan. Lalu pada 9 Maret kemarin Achmad Yurianto naik jabatan menjadi Direktur Jenderal P2P Kemenkes.

2. Regina Marina Wiwieng Handayani (unsur pemerintah) sebagai anggota

Melansir DJPBN Kemenkeu, Regina merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Dia mulai bekerja sebagai CPNS Kementerian Keuangan pada tanggal 1 Januari 1984.

Pernah menjabat sebagai Direktur Sistem Perbendaharaan Ditjen Perbendaharaan di Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau dari Tahun 2013 sd Tahun 2014.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen PBN Provinsi Sulawesi Tengah Direktorat Jenderal Perbendaharaan sejak tahun 2012 sd 2013. Di Tahun 2004-2005 pernah bertugas di Pusat Sistem Informasi Dan Teknologi Keuangan Pusat Sistem Informasi Dan Teknologi Keuangan Pusat Sistem Informasi Dan Teknologi Keuangan.

3. Indra Yana (unsur pekerja) sebagai anggota

Indra dipilih menjadi dewas BPJS Kesehatan untuk mewakili unsur pekerja. Dia sebelumnya merupakan Divisi Advokasi & Litigasi DPP K-SARBUMUSI (Sarikat Buruh Muslimin Indonesia)

4. Siruaya Utamawan (unsur pekerja) sebagai anggota

Siruaya merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak, Gas Bumi dan Umum (FSP KEP).

5. Iftida Yasar (unsur pemberi kerja) sebagai anggota

Iftida merupakan pengusaha yang juga menjadi Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan KADIN Indonesia, sekaligus Ketua Tetap Sertifikasi dan Kompetensi Apindo, Iftida Yasar

6. Inda Deryanne Hasman (unsur pemberi kerja) sebagai anggota

Inda sebelumnya juga menjabat sebagai dewan pengawas, tapi di BPJS Ketenagakerjaan. Dia pernah berkarir di berbagai perusahaan seperti menjadi Presiden Direktur di DGS HR Services (PMA), Direktur KARIM Business Consulting, hinghga Division Head of Human Resources di Bank Syariah Mandiri.

7. Ibnu Naser Arrohimi (unsur tokoh masyarakat) sebagai anggota

Ibnu dipilih untuk memenuhi unsur tokoh masyarakat. Sebelumnya dia merupakan Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPU) Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Selain itu dia juga menjabat sebagai Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gombong Jawa Tengah.

Tonton video 'Catat! Ini 4 Janji Dirut BPJS Kesehatan yang Baru':

[Gambas:Video 20detik]



Profil Dewan Direksi BPJS Kesehatan di halaman berikutnya.

Dewan Direksi BPJS Kesehatan

1. Ali Ghufron Mukti sebagai Direktur Utama

Pria lulusan FK UGM ini sebelumnya duduk sebagai Wakil Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu. Saat mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih wafat pada 2012, Ali juga pernah menjadi pejabat sementara Menteri Kesehatan.

2. Andi Afdal sebagai Direktur

Nama Andi Afdal sudah tidak asing di lingkungan BPJS Kesehatan. Dia sebelumnya menjabat sebagai Deputi Direksi Bidang Manajemen Data dan Informasi di BPJS Kesehatan

3. Arief Witjaksono Juwono Putro sebagai Direktur

Sama seperti Andi, Arief juga diangkat dari tubuh BPJS Kesehatan sendiri. Dia naik jabatan dari sebelumnya sebagai Deputi Direksi Bidang Treasury dan Investasi BPJS Kesehatan.

4. David Bangun sebagai Direktur

Nama David Bangun sudah malang melintang di perusahaan-perusahaan komunikasi ternama. Dia sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Viva Media Baru pada periode Agustus 2020-Februari 2021, dia juga menjabat sebagai komisaris PT Gihon Telekomunikasi Indonesia pada Juli 2020-Februari 2021.

Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Digital dan Strategic Portofolio di PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Pernah juga menjadi CEO di PT Dayamitra Telekomunikasi. Namun paling lama dia berkarir di Telkom selama 22 tahun.

5. Edwin Aristiawan sebagai Direktur

Edwin memiliki karir panjang di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Dia pernah duduk di berbagai jabatan di BUMN itu mulai dari general manager hingga menjadi Direktur Wholesale and International Service (WINS).

6. Lily Kresnowati sebagai Direktur

Sosok wanita satu-satunya di jajaran direksi BPJS Kesehatan ini merupakan ahli coding. Dia sebelumnya bekerja sebagai Direktur Eksekutif Center of Coding Excellence di PT Cokro Cendekia Indonesia.

7. Mahlil Ruby sebagai Direktur

Mahlil Ruby sebelumnya bekerja sebagai Health Advisor dalam kinerja program di RTI International yang merupakan lembaga independen dan non-profit dalam riset yang fokus pada pengembangan kondisi manusia.

Dia juga pernah aktif di berbagai lembaga dunia yang punya program kesehatan seperti di GIZ dan USAID sebagai konsultan hingga senior expert.

8. Mundiharno sebagai Direktur

Mundiharno kembali dipercaya duduk di kursi dewan direksi BPJS Kesehatan. Dia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan sejak 2016-2021.


Hide Ads