Laba bank milik Hary Tanoesoedibjo PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) anjlok nyaris 90% akibat dampak pandemi COVID-19. Menurut paparan Presiden Direktur BABP Mahdan Ibrahim, perusahaan perbankan itu sempat mencatatkan pertumbuhan laba yang fantastis sepanjang tahun 2019 lalu.
Pada 2019, perolehan laba bersih MNC bank (laba setelah pajak) Rp 20,43 miliar. Meski masih bisa tumbuh positif, akan tetapi laba bersih perusahaan dari awal tahun sampai September 2020 langsung anjlok menjadi hanya Rp 2,7 miliar atau anjlok sekitar 86,7% dari perolehan laba sebelumnya.
"Kemudian tahun 2020 sampai September kita masih membukukan laba positif Rp 2,7 miliar. Walaupun tantangannya cukup besar tahun 2020 bahwa kita menghadapi pandemi baik lokal maupun internasional tapi kita masih bisa membukukan laba yang positif," ujar Mahdan dalam Public Expose Insidentil MNC Bank secara virtual, Rabu (10/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setali tiga uang, sisi pendapatan perusahaan juga mengalami penurunan dari total Rp 587,1 miliar di tahun 2019 menjadi hanya Rp 414,34 miliar di tahun 2020 (sampai September 2020).
Pendapatan itu berasal dari pendapatan bunga sebesar Rp 726,1 miliar yang turun dari perolehan sebelumnya sebesar Rp 1,07 triliun, lalu dari pendapatan bunga bersih Rp 290,13 miliar, dan pendapatan operasional lain Rp 124,2 miliar.
Sedangkan, untuk total aset MNC Bank mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yakni menjadi Rp 10,8 triliun dari Rp 10,6 triliun. Total aset yang bertambah itu berasal dari total kredit sebesar Rp 7,2 triliun, total simpanan (giro, tabungan, dan deposito) Rp 8,5 triliun.
Lalu, posisi ekuitas pada turun tipis dari Rp 1,55 triliun menjadi Rp 1,52 triliun.