Setelah berhasil menghubungi para nasabah, para pelaku biasanya langsung mengajak nasabah berkomunikasi secara pribadi, misalnya chatting via WhatsApp.
Khusus masalah di BNI, dalam risetnya, Ismail meng-capture lima akun penipu yang mengatasnamakan BNICustomerCare. Seluruh akun ini selalu menyertakan angka yang jelas-jelas tidak tersedia akun resmi dan kelima ini yang paling aktif dan banyak membalas keluhan-keluhan nasabah.
Masih dalam risetnya, Ismail pun berhasil meng-capture betapa masifnya para pelaku penipu yang mengatasnamakan BNICustomerCare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peta SNA ini memperlihatkan betapa masifnya akun-akun penipu tersebut mengawasi dan mengerubungi pengguna yang panik dan lalai. Semua dikirimi reply untuk menghubungi nomor WA penipu.
Berapa banyak yang tertipu? Apakah semua sadar mereka disergap penipu?," cuitnya.
Para nasabah perbankan harus lebih berhati-hati. Tetap tenang sampai pihak resmi perbankan menghubungi.
(hek/ara)