Kenapa Banyak Akun Customer Care Bank Palsu Gentayangan di Twitter?

Kenapa Banyak Akun Customer Care Bank Palsu Gentayangan di Twitter?

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 13 Mar 2021 19:00 WIB
Ilustrasi smartphone
Ilustrasi/Foto: Freepix
Jakarta -

Pihak perbankan nasional, baik BUMN maupun swasta harus lebih tanggap membasmi penipu yang mengatasnamakan customer care perusahaan. Pasalnya, penipuan ini sudah memakan banyak korban.

Pakar media sosial, Ismail Fahmi mengatakan maraknya aksi penipuan yang mengatasnamakan customer care perbankan karena keterlambatan pihak perbankan merespons keluhan atau masalah yang menimpa para nasabahnya.

Menurut Ismail, masalah penipuan yang mengatasnamakan customer care perbankan pun sudah lama terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya lapor ke CS, di Twitter langsung disambar oleh penipu, CS-nya kalah cepat," kata Ismail saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/3/2021).

Dia pun membagikan hasil riset aksi penipuan di Bank BNI, dari sini dia menunjukkan ratusan akun dengan logo resmi BNI sudah banyak memakan korban. Targetnya adalah para nasabah yang panik dan akun resmi bank selalu kalah cepat merespons keluhan para nasabah.

ADVERTISEMENT

Kejadian ini tidak hanya di BNI, melainkan di bank BUMN lainnya dan swasta seperti BCA.

"Nah untuk orang yang panik, itu biasanya langsung percaya. Karena di situ ada logonya, namanya BNI, tidak sempat cek," jelasnya.

Ketika sudah berhasil menghubungi para nasabah, Ismail mengatakan para pelaku pun langsung menjalankan aksinya dengan berkomunikasi secara personal, misalnya via WhatsApp.

"Terus ujung-ujungnya itu diminta nomor rekeningnya, terus kemudian nama ibu kandung dan data lain, habis itu mereka akan mencoba membuka, nanti diminta kode verifikasi yang biasanya dikirim lewat SMS, dan orang percaya saja, begitu dapat ya sudah good bye," jelasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Ismail pun telah membagikan sarannya kepada para perbankan khususnya dalam kasus BNI ini agar pihak perusahaan langsung memberikan peringatan kepada nasabah.

Dia mencontohkan, ketika program bot yang cepat merespons para keluhan nasabah maka akun resmi customer care BNI langsung membalasnya dan memberikan penjelasan kalau akun tersebut penipu dan sebagainya.

"Ini sedikit saran dari Drone Emprit buat @BNICustomerCare untuk menyelamatkan nasabahnya. Intinya: beri peringatan kepada nasabah kemungkinan adanya penipuan," kicau akun @ismailfahmi.

(hek/ara)

Hide Ads