Jangan Terjebak! Pahami Ini Sebelum Beli Asuransi Unit Link

Jangan Terjebak! Pahami Ini Sebelum Beli Asuransi Unit Link

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 26 Mar 2021 15:18 WIB
Adult Malay Muslims couple signing documents for house purchase/ rental, sitting in front of a real estate agent.
Foto: Getty Images/iStockphoto/faidzzainal
Jakarta -

Asuransi merupakan salah satu cara untuk memproteksi diri, jiwa sampai kesehatan. Tapi ada juga produk asuransi yang menawarkan perlindungan sekaligus investasi seperti unit link.

Nah produk unit link ini menjadi bahan perbincangan di media sosial karena ribuan nasabah Asuransi AIA membuat grup Facebook berjudul Korban Penipuan Asuransi AIA.

Sebelum membeli calon nasabah harus paham produk asuransi mulai dari produk tradisional sampai unit link itu sendiri. Kemudian bisa langsung menanyakan ke agen secara detil atau mencari informasi di tempat lain terkait unit link.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi sebelum membeli asuransi unit link ini apa ya yang harus diperhatikan?

Dikutip dari laman n resmi sikapiuangmu.ojk.go.id disebutkan produk asuransi unit link memang harus dipahami risikonya. Dalam produk unit link, uang yang disetorkan nasabah tak hanya diperuntukkan membayar premi asuransi, tetapi juga diinvestasikan oleh perusahaan asuransi melalui manajer investasi, agar nilainya terus berkembang.

ADVERTISEMENT

Memang produk unit link ini memiliki kelebihan. Dari catatan OJK selama 10 tahun terakhir, produk unit link tumbuh 10.000%. Di sisi lain asuransi konvensional hanya tumbuh 380%.

Tapi ada hal yang harus diperhatikan. Jadi, konsumen jangan terburu-buru terbuai dengan iming-iming kombinasi investasi dan proteksi dalam satu produk ini. Sebab unit link bukanlah instrumen investasi tanpa risiko.

"Di samping itu, kita sebaiknya lebih dahulu membandingkan mana yang lebih baik, membeli satu paket proteksi dan investasi sekaligus (unit link) atau membelinya secara terpisah, produk proteksi sendiri, dan produk investasi juga sendiri," tulis informasi tersebut dikutip Jumat (26/3/2021).

Lanjut halaman berikutnya untuk tips asuransi unit link.

Dalam instrumen unit link ini, konsumen tak bisa melacak dana diinvestasikan dan biaya apa saja yang harus dikeluarkan menyusul pilihan investasi tersebut. Nah hal inilah yang membedakan unit link dengan reksa dana.

Perencana keuangan Aidil Akbar Madjid mengungkapkan produk unit link ini tidak bisa memberikan keleluasaan kepada nasabah untuk menghentikan investasinya ketika dalam kesulitan finansial.

Sebaliknya dengan mengambil asuransi dan investasi secara terpisah, nasabah akan sangat leluasa menentukan keputusan keuangannya.

"Mereka bisa mengurangi atau bahkan menyetop investasinya tanpa khawatir kehilangan perlindungan asuransinya," jelas dia.


Hide Ads