Giliran Jamaika Luncurkan Mata Uang Digital

Giliran Jamaika Luncurkan Mata Uang Digital

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 29 Mar 2021 16:14 WIB
KINGSTON, JAMAICA - JUNE 07:  A fan waves a flag before the USA takes on Jamaica in the FIFA 2014 World Cup Qualifier at National Stadium on June 7, 2013 in Kingston, Jamaica.  (Photo by Streeter Lecka/Getty Images)
Foto: Getty Images/Streeter Lecka
Jakarta -

Jamaika menjadi negara terbaru yang telah mengeluarkan mata uang digital sendiri. Kabar itu disampaikan resmi oleh Bank Sentral Jamaika (Boj) pada pekan lalu. Rencananya uang digital ini diperuntukkan untuk transaksi individu dan bisnis.

Dikutip dari Cointelegraph, Senin (29/3/2021) menurut siaran pers dari Bank Sentral Jamaika, sebuah perusahaan keamanan kriptografi eCurrency Mint terpilih sebagai penyedia proyek mata uang digital atau CBDC Jamaika. Perusahaan itu memang berfokus pada penerbitan uang digital bank sentral.

Sebelumnya, rencana ini telah diajukan sejak Juli 2020. Namun pada saat itu, BoJ mengklarifikasi bahwa mata uang digital berdaulat yang direncanakan tidak akan didasarkan pada teknologi kripto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengumuman tersebut juga menyatakan, BoJ akan uji coba CBDC mulai Mei di bawah naungan Fintech Regulatory Sandbox BoJ. ECurrency Mint sendiri akan mendukung bank sentral dalam protokol pengujian selama tahap percontohan yang dijadwalkan akan selesai pada bulan Desember tahun ini.

Sebagai informasi, eCurrency Mint dilaporkan juga bekerja dengan bank sentral dan organisasi keuangan internasional lainnya untuk mengembangkan protokol untuk desain dan implementasi CBDC. Badan teknologi yang berbasis di Irlandia ini juga akan berfungsi sebagai penyedia CBDC Jamaika ketika peluncuran nasional penuh dimulai pada awal 2022.

ADVERTISEMENT

Menurut pernyataan sebelumnya oleh BoJ, CBDC akan tersedia untuk individu dan bisnis sebagai alat pembayaran yang mirip dengan uang tunai di Jamaika.

Seperti banyak negara di Karibia, Jamaika memiliki undang-undang crypto dan blockchain yang agak liberal dengan entitas yang diatur seperti Bursa Efek negara yang berpartisipasi dalam perdagangan cryptocurrency.

BoJ adalah salah satu bank sentral Karibia yang saat ini mengerjakan CBDC. Kembali pada Oktober 2020, Bahama menjadi salah satu negara pertama yang secara resmi meluncurkan mata uang digital berdaulat.

Di luar Karibia, ekonomi terbesar di Asia sedang mempercepat proyek pengembangan CBDC mereka. Beberapa bank di China pun telah menerbitkan dompet digital untuk proyek pembayaran elektronik mata uang digital negara tersebut.

(zlf/zlf)

Hide Ads