Dengan capaian yang ada saat ini, Andre berharap, seluruh pemegang polis baik bancassurance, korporasi dan ritel bisa mengikuti program restrukturisasi ini. Ia menilai, program restrukturisasi menjadi jalan yang terbaik agar kewajiban pengembalian dana bisa terpenuhi.
Dia menilai, program restrukturisasi bentuk komitmen pemerintah hadir menyelesaikan kasus gagal bayar Jiwasraya. "Untuk menyelesaikan ini memang membutuhkan proses dan waktu. Karena manajemen lama Jiwasraya memberikan lobang luar biasa kepada manajemen baru. Kita apresiasi ya ke manajemen baru atau Tim Percepatan Restrukturisasi dan nasabah juga kita ucapkan terima kasih mau berbesar hati," cetus Andre.
Sebagai informasi, program restrukturisasi merupakan program pemerintah yang didukung oleh sejumlah pihak dalam rangka menyelamatkan polis Jiwasraya, menyusul adanya krisis keuangan yang terjadi di Jiwasraya dalam beberapa tahun ke belakang.
Adapun krisis keuangan di Jiwasraya dilatarbelakangi oleh sejumlah masalah mulai dari: Kesalahan dalam pemberian bunga tetap pada angka 14% net per tahun untuk produk tradisional dan bancassurance di kisaran 6% sampai 14% per tahun. Penempatan portofolio investasi perusahaan pada portofolio investasi tanpa perhitungan dan mengacu aturan; hingga pembiaran masalah yang terjadi sejak 2006 hingga 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, belakangan juga terungkap bahwa krisis keuangan dan kerugian yang dialami oleh Jiwasraya juga dilatarbelakangi adanya praktik korupsi yang dilakukan oleh sejumlah oknum manajemen lama Jiwasraya yang melibatkan pelaku pasar modal.
(kil/eds)