PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyiapkan program Relaksasi Kredit bagi warga yang terdampak bencana di NTT. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menjelaskan program itu diberikan karena bencana alam yang melanda NTT menyebabkan kerusakan serius dan membuat roda perekonomian masyarakat terganggu.
Royke menuturkan relaksasi kredit ini layak diberikan karena fasilitas pendukung perekonomian dan sumber-sumber penghasilan warga telah hancur akibat bencana, mulai dari lahan pertanian yang terendam banjir, hewan ternak hanyut, hingga pusat-pusat aktivitas ekonomi seperti pasar pun terganggu.
"Program relaksasi kredit yang kami berikan terhadap masyarakat yang terdampak tersebut antara lain berupa Penundaan Pembayaran, Keringanan Bunga, dan Program lain yang kami harapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat di NTT," jelas Royke dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/2021).
Sebelumnya, BNI menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam di NTT. Bantuan diberikan di daerah yang mengalami dampak terparah dari bencana ini, antara lain Adonara, Flores Timur, Kupang, dan Malaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantuan yang BNI siapkan terdiri dari obat-obatan, beras, susu instan, mie instan, tikar, air bersih, hingga selimut. Bantuan tersebut diperkirakan telah tiba dilokasi bencana Senin petang.
"Informasi yang kami tangkap dari warga yang kehilangan tempat tinggal lahan pertaniannya dan hewan ternaknya, warga mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah dan perbankan untuk memberikan bantuan serta relaksasi terhadap fasilitas pinjaman KUR atau kredit bagi pelaku UKM yang terdampak di daerah bencana tersebut," urai Royke.