Kasus investasi diduga bodong MeMiles sempat bikin heboh masyarakat pada 2019 lalu. Dalam menarik pengikutnya, MeMiles menjanjikan keuntungan yang menggiurkan.
Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing menyebut, kentungan yang ditawarkan untuk menjadi member yakni iming-iming hadiah dari emas sampai mobil.
"Mereka menjanjikan hadiah emas, berlian, motor sampai mobil. Membuat masyarakat tergiur jadi member," ujar Tongam Kamis (9/1/2020) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, janji-janji yang diberikan MeMiles tersebut merupakan hal yang tidak rasional. Padahal dalam berinvestasi ada istilah high risk, high return.
Kasus ini sebelumnya dibongkar Polda Jawa Timur investasi bodong MeMiles. Cara kerja MeMiles yakni meminta member untuk top up minimal Rp 50.000.
Dari uang top up, member akan mendapatkan bonus. Misalnya top up Rp 400.000 maka member akan mendapatkan handphone. Kemudian top up Rp 5 juta mendapatkan mobil. Member yang merekrut member lain akan mendapatkan poin. Untuk hadiah tersebut member juga harus menjadi downline sebanyak-banyaknya.
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan menyebut ada sekitar 264.000 member selama operasional MeMiles 8 bulan terakhir dengan omzet hampir Rp 750 miliar.