Dear Calon Nasabah Asuransi... Lakukan Ini Sebelum Beli Polis

Dear Calon Nasabah Asuransi... Lakukan Ini Sebelum Beli Polis

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 14 Apr 2021 17:04 WIB
Business woman showing insurance document over white desk at office
Foto: Getty Images/iStockphoto/eternalcreative
Jakarta -

Beberapa waktu terakhir ramai nasabah perusahaan asuransi yang merasa tertipu dengan produk yang mereka beli. Mereka menyebutkan jika agen hanya menjelaskan potensi keuntungan dan tidak menjelaskan risiko-risiko yang akan ditemui saat polis sudah berjalan.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengungkapkan sebelum membeli polis asuransi, calon nasabah harus mendengarkan dan memahami apa yang dijelaskan oleh tenaga pemasar.

Kemudian calon nasabah juga harus menjadikan polis sebagai acuan ketika membeli asuransi. "Kami berharap nasabah atau calon nasabah bisa memahami hak dan kewajibannya. Saya sering bilang kalau mau beli harus cerewet secerewet cerewetnya, karena itu uang anda, untuk masa depan anda yang lebih baik," kata dia dalam media gathering virtual, Rabu (14/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, calon nasabah juga harus membaca dengan seksama polis asuransi yang akan dia beli. Karena di dalam polis semuanya sudah dijelaskan.

"Ringkasan informasi juga harus dibaca, karena polis akan jadi dasar untuk penanggung dan tertanggung," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Direktur Pelayanan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sabar Wahyono mengungkapkan kadang memang agen asuransi tidak menjelaskan kepada calon konsumen terkait risiko.

"Jadi di benak konsumen itu hanya naik, padahal dia juga harus tau kalau ada naik dan turun. Jadi minta penjelasan agen sejelas-jelasnya," ujar dia.

Dia menyebutkan ketika bertemu dan membicarakan polis baik agen maupun calon nasabah juga harus memiliki alat bukti. Caranya dengan merekam pembicaraan terkait pembahasan tersebut. Jadi ketika nanti ada masalah atau dugaan mis seling rekaman tersebut bisa ditunjukan untuk penyelesaian masalah.

Sabar menjelaskan, untuk agen, asosiasi diminta untuk membuat daftar hitam agen-agen nakal. "Jadi kalau ada agen yang bermasalah, udah jangan dipakai lagi. Tapi konsumen juga harus tahu, kalau diiming-imingi dan tidak paham, jangan mau," imbuh dia.


Hide Ads