Alasan Bank Ramai-ramai Cabut dari Aceh

Tahukah Kamu?

Alasan Bank Ramai-ramai Cabut dari Aceh

Soraya Novika - detikFinance
Kamis, 15 Apr 2021 14:05 WIB
Close-up of hand entering PIN/pass code for a money transfer, on a ATM/bank machine keypad outside
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/PKpix

3. Nasib Bank Konvensional

Corporate Secretary Bank Panin, Jasman Ginting mengungkapkan perseroan akan menutup Kantor Cabang di Banda Aceh mulai Juni mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan mengikuti ketentuan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang berlaku di Aceh," kata dia saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (9/4/2021).

Jasman mengungkapkan Bank Panin hanya memiliki satu kantor Cabang Utama di daerah Jalan Muh Jam 1 G-H, Desa Baru, Kampung Baru Baiturrahman dan satu Kantor Kas di Hasan Dek, Kuta Alam, Banda Aceh.

ADVERTISEMENT

Demikian pula dengan BRI. BRI akan menutup 11 Kantor Cabang dan Kantor Wilayahnya di Aceh.

Setelah itu, ungkap Pemimpin Wilayah BRI Provinsi Aceh, Wawan Ruswanto, seluruh layanan dan portofolio dialihkan ke BRISyariah yang kini sudah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Akan tetapi, keputusan itu masih harus menunggu Izin Pelaksanaan Penutupan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Setelah mendapatkan Izin Pelaksanaan Penutupan, BRI diberikan waktu 30 hari kerja untuk melaksanakan penutupan operasional kantor," katanya.

Ia mengatakan proses pengalihan telah berlangsung sejak bulan Juli 2019 dan berakhir pada bulan Desember 2020. Wawan mengatakan hampir seluruh portofolio pinjaman dan simpanan telah dialihkan, di mana sekitar 92% portfolio pinjaman dan 85% portofolio simpanan telah di buku di Bank BRIsyariah.

Menurut dia masih terdapat portofolio pinjaman yang tidak dialihkan, antara lain non performing loan dan hapus buku dengan jumlahnya sekitar 8% dari total pinjaman.


(eds/eds)

Hide Ads