Tengah Malam Kebelet Buka Rekening? di Bank Digital Bisa Lho

Tengah Malam Kebelet Buka Rekening? di Bank Digital Bisa Lho

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 28 Apr 2021 17:20 WIB
MENIMBANG PENDIRIAN BANK DIGITAL DI INDONESIA
Foto: detik
Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana untuk menerbitkan rancangan POJK yang meregulasi bank umum dan bank digital yang segera dikeluarkan pada semester I 2021.

Direktur Utama Bank Neo Commerce (BBYB) Tjandra Gunawan mengungkapkan BNC ini akan memberikan neo experience perbankan yang menyenangkan untuk nasabah dengan layanan digital end-to-end. Tjandra mengungkapkan BNC sedang mempersiapkan diri untuk pembukaan rekening yang bisa dilakukan 24/7.

"Kami sedang memproses open account rekening bisa dilakukan 24/7. Nanti prosesnya full biometriks, kalau sekarang kan masih video call," kata dia di kantor pusat BNC, Rabu (28/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tjandra nantinya proses pembukaan rekening di bank digital itu akan e-KYC dan prosesnya hanya 3-5 menit.

Selain itu, Tjandra Gunawan juga menjelaskan beberapa area fokus BNC yang menjadi poin penting dalam transformasi tersebut seperti edukasi masyarakat untuk inklusi finansial dan aspek digital security guna memperkecil kemungkinan human error. Seiring dengan hal tersebut, BNC juga mendukung penuh upaya OJK untuk mengatur pencegahan kebocoran keamanan data nasabah.

ADVERTISEMENT

BNC mendukung upaya OJK untuk mengatur pencegahan kebocoran keamanan data nasabah. Menurut Tjandra, dengan menjadi bank digital, maka tingkat keamanan layanan perbankan justru menjadi lebih baik karena didukung oleh digital security yang berlapis dari teknologi terkini dari awal hingga akhir.

Menurut dia, BNC sangat serius mengembangkan digital security dengan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka.

"Pembeda yang paling signifikan adalah, di bank konvensional masih terdapat sentuhan manual (human intervention), berbeda dengan bank digital yang mana sentuhan manual tersebut bisa jauh diminimalisasi hingga memperkecil kemungkinan human error," kata dia.

Tjandra mengakui peralihan menuju bank digital tidaklah mudah dan instan, diperlukan pembentukan infrastruktur dan pondasi yang kuat, termasuk proses edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat.

Menurut Tjandra, inklusi keuangan telah menjadi perhatian pemerintah, BNC yakin penguatan ekosistem digital di tanah air merupakan kunci untuk mempercepat terwujudnya hal tersebut. Kehadiran bank digital memberikan pilihan bagi masyarakat untuk merasakan pengalaman digital pada layanan perbankan dan finansial.

"Didukung dengan proses edukasi berkelanjutan yang BNC lakukan, kami yakin literasi keuangan masyarakat akan meningkat dengan merasakan secara langsung ekosistem digital yang BNC bangun yang tentunya lebih cepat, praktis, dan aman," jelasnya.


Hide Ads