Penukaran uang peringatan kemerdekaan (UPK) 75 terus mengalami peningkatan. Per 30 April 2021 jumlah realisasi penukaran UPK75 ini sudah 67,5% atau 50,6 juta lembar. Artinya sisa UPK75 yang disediakan oleh BI untuk ditukarkan kurang dari 25 juta lembar lagi.
Kepala Departemen Pengedaran Uang BI Marlison Hakim mengungkapkan peningkatan ini sejalan dengan perluasan penukaran UPK75 yang mengizinkan 1 KTP bisa menukar 100 lembar.
"Animo masyarakat untuk penukaran UPK75 selama Ramadhan tinggi, sebagian besar permintaan UPK75 untuk keperluan THR atau angpau lebaran yang dibagikan kepada anggota keluarga," kata Marlison kepada detikcom, Sabtu (1/5/2021).
Marlison memperkirakan permintaan penukaran UPK 75 ini akan semakin tinggi di 10 hari menjelang lebaran karena sejalan dengan pencairan THR.
Bank sentral mendorong perluasan uang yang hanya dicetak 75 juta lembar ini untuk THR, angpau atau salam tempel lebaran karena keindahan dan keagungan UPK75 cocok untuk menambah kegembiraan suasana lebaran.
"Selain untuk koleksi UPK75 juga dapat digunakan untuk transaksi pembayaran, karena UPK75 merupakan alat pembayaran yang sah," jelas dia.
Marlison menegaskan dalam melaksanakan penukaran, BI dan bank tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Teknologi yang pertama digunakan pada bagian benang pengaman Rp 75.000yang baru. Marlison menjelaskan pihaknya menggunakan teknologi microlens. Dia mengklaim metode yang digunakan sampai sekarang belum pernah mengalami pemalsuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perbedaan UPK (uang peringatan kemerdekaan) tahun ini, kita gunakan teknologi terkini dalam pencetakannya. Di benang pengaman ini ada teknologi microlens kalau digerakkan sedikit semua akan ikut bergerak. Ini belum ada pemalsuan," kata Marlison.