PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencetak laba konsolidasi Rp 6,86 triliun pada triwulan I-2021. Sementara itu, kredit mikro BRI bertumbuh dua digit, yakni 12,4 % secara year on year (YoY).
Pada agenda Laporan Kinerja Keuangan BRI Triwulan I Tahun 2021, Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan pada tiga bulan pertama tahun 2021 BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 914,19 triliun. Kredit untuk UMKM mendominasi jumlah penyaluran kredit tersebut, dengan porsi sebesar Rp 736,8 triliun. Sementara itu, jumlah kredit korporasi sebesar Rp 177,39 triliun.
Sunarso menggarisbawahi, portofolio kredit UMKM BRI telah mencapai 80,6%. Hal itu, kata dia, menjadi pembuktian komitmen BRI untuk mendukung kinerja UMKM di masa pemulihan ekonomi nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angka ini menunjukkan perbaikan yang signifikan karena kalau dibandingkan periode yang sama tahun lalu, porsi UMKM BRI baru 78,31%. Dan kami tidak berhenti di sini meskipun sudah mencapai 80,6 persen kami akan terus berusaha menaikkan porsi UMKM sehingga nanti kita ingin mencapai porsi UMKM BRI akan mencapai 85% dari total portofolio kredit," jelas Sunarso dalam konferensi pers laporan kinerja keuangan BRI, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Cek Nih! Daftar Biaya Transaksi BRI di ATM |
Ia menambahkan, BRI tidak hanya mengejar kuantitas menyalurkan kredit, tapi juga menjaga kualitas kredit tersebut. Sunarso memaparkan kualitas kredit BRI dalam kondisi yang baik. Hal itu tercermin dari nilai Non Performing Loan (NPL) sebesar 3,16%.
"Di tengah kondisi yang menantang saat ini nyatanya perseroan mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan dengan baik. Dan hal ini tercermin dari rasio kredit yang bermasalah, yang kita sebut NPL itu kita jaga di level 3,16%," ulas Sunarso.
"Dan kemudian terhadap NPL itu kita cadangkan biaya untuk penurunan kualitas aktiva. Cadangan kita terhadap NPL kita mencapai 250,6%, jadi 2,5 kali dari NPL kita, kita cadangkan. Kalau disebut nominalnya kita sekarang mencadangkan Rp 73 triliun apabila terjadi perburukan kualitas kredit," imbuhnya.
Sementara itu, dana pihak ketiga yang dikumpulkan BRI selama triwulan I 2021 menyentuh angka Rp 1.049,32 triliun. Rincian dari jumlah tersebut, yakni tabungan Rp 443,87 triliun, giro Rp 174,33 triliun, dan deposito Rp 431,12 triliun.
Dikatakan Sunarso, pada tiga bulan pertama 2021 BRI telah mencatatkan laba Rp 6,86 triliun. Sementara itu, aset BRI tumbuh positif 3,83% secara YoY dengan nilai total mencapai Rp 1.411,05 triliun.
"Keberlanjutan kinerja BRI juga tercermin dari rasio LDR dan CAR yang berada pada angka yang ideal. LDR BRI di akhir Maret 2021 itu 87,12%, sementara CAR itu sebesar 19,74% atau meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 18,56%," papar Sunarso.
(mul/hns)