Jakarta -
Ditunjuk sebagai direktur utama yang baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank KB Bukopin Tbk tahun buku 2020, Chang Su Choi membawa misi penting mendongkrak kinerja perusahaan.
Chang menegaskan, salah satu fokus utama langkahnya mendongkrak kinerja KB Bukopin adalah dengan mendorong tranformasi layanan perbankan digital sebagai upaya mendekatkan dan memudahkan masyarakat memperoleh layanan perbankan dari perusahaan yang dipimpinnya.
"Saya akan berupaya agar dapat membawa KB Bukopin menjadi bank yang memberikan pelayanan yang mudah dan nyaman, serta bertansfromasi sebagai bank pemain utama IT yang powerful," kata Chang yang bergabung secara virtual dalam Acara RUPST dan Press Conference KB Bukopin di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (17/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chang mengungkapkan KB sendiri merupakan pemain utama dalam hal digital banking. Guna mendorong pengembangan KB Bukopin menjadi pemain digital banking, ia mengatakan pihaknya hingga kini tak membatasi budget pengembangan IT KB Bukopin.
"Sejauh ini kami tidak membatasi budget-nya. IT akan menjadi prioritas utama kami. Kami akan melakukan investasi sampai IT di KB Bukopin dinilai sudah cukup bagus," ujar Chang.
Merespons rencana tersebut, Pengamat Perbankan Paul Sutaryono berpandangan fokus perusahaan tersebut sebagai langkah yang tepat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan layanan keuangan digital oleh masyarakat.
Menurut Paul, di masa depan, permintaan layanan perbankan digital akan semakin meningkat lagi sehingga dibutuhkan transformasi layanan perbankan yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat di era digital tersebut.
"Menurut saya, fokus ke digital banking itu salah satu fokus bisnis ke depan," tutur dia.
Bagaimana peluang industri keuangan digital KB Bukopin di masa depan? Buka halaman selanjutnya.
Benar saja, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam lima tahun terakhir, penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) oleh rumah tangga di Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat.
Persentase penduduk yang menggunakan telepon selular terus mengalami peningkatan, hingga pada tahun 2019 saja sudah mencapai 63,53%. Pertumbuhan penggunaan telepon selular ini diikuti pula oleh pertumbuhan kepemilikan komputer dan kepemilikan akses internet dalam rumah tangga yang mencapai angka 18,78% untuk kepemilikan komputer dan 73,75% untuk kepemilikan akses internet dalam rumah tangga.
Namun demikian, Paul mengingatkan agar manajemen baru KB Bukopin juga menaruh perhatian pada upaya-upaya untuk memperbaiki permodalan.
"Permodalan merupakan elemen penting bagi sektor jasa keuangan di mana saja," sambung Paul.
Besarnya peluang ekonomi digital juga pernah diungkapkan Menteri Perdagangan M Lutfi. Menurutnya, nilai transaksi ekonomi digital akan tumbuh menjadi Rp 4.531 T pada 2030 dengan dominasi dari sektor e-commerce. Saat ini sendiri menurutnya ekonomi digital di Indonesia telah menghasilkan sebanyak 4% dari total GDP atau sekitar Rp 632 triliun.
"Pertumbuhan ekonomi digital akan tumbuh 8 kali lipat dari Rp 632 triliun jadi Rp 4.531 triliun," ungkap Lutfi dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/6/2021) lalu.
Melihat begitu besarnya peluang ekonomi digital tersebut, tentu tak berlebihan bagi perbankan untuk bisa menyediakan layanan keuangan yang sejalan dengan kondisi tersebut.
Wakil Direktur KB Bukopin yang juga baru ditunjuk, Robby Mondong mengatakan KB memiliki afiliasi yang sangat banyak dan KB Bukopin sendiri memiliki jaringan distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia untuk bisa menjawab peluang ekonomi digital tersebut.
"Transformasi sedang dijalankan, pastinya dari sisi digital juga karena sekarang ini sangat-sangat 'in' mengenai digital ini jadi kita ingin mengenalkan kepada nasabah. Tadi juga sudah disampaikan bahwa budget IT yang cukup besar dan kita bisa memanfaatkannya, pastinya teknologi juga langsung dari kantor pusat," terangnya.