PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sudah berusia 75 tahun. BNI di usia baru ini siap untuk Lompat Lebih Tinggi.
Di usianya yang ke 75 ini BNI mencatatkan kinerja yang baik. Pendorongnya adalah digitalisasi perbankan yang dilakukan BNI dan mampu menopang kinerja perseroan selama ini.
Dalam paparan kinerja kuartal I, Direktur IT dan Operasi BNI YB Hariantono mengungkapkan kondisi pandemi COVID-19 ini mengubah gaya hidup masyarakat ke bank.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayoritas masyarakat saat ini bertransaksi di layanan digital bank. Karena itu BNI berupaya mempercepat transformasi layanan digital dengan meningkatkan fasilitas layanan mobile banking, meningkatkan platform transactional banking hingga memperluas layanan digital BNI melalui kerjasama dengan fintech, e-commerce dan ekosistem bisnis lain melalui Application Programming Interface/API digital service BNI.
Jumlah pengguna BNI Mobile Banking pada kuartal I mencapai 8,56 juta atau tumbuh 58,4% dibandingkan kuartal I 2021 yang sebesar 5,41 juta nasabah.
Dari sisi transaksi Rp 137 triliun tumbuh 33,2% dibandingkan Maret 2020 sebesar Rp 103 triliun. Transaksi BNI Mobile Banking mencapai 95 juta pada kuartal I 2021 naik 50,4% dibandingkan kuartal I 2020 yang mencapai 63 juta transaksi.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan untuk perolehan dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp 639 triliun tumbuh 8,1% year on year. Ditopang oleh peningkatan giro 13,1% dan tabungan 12,9%.
Pada kuartal I 2021, Perseroan membukukan NIM yang membaik dari 4,5% di akhir tahun 2020 yang lalu menjadi 4,9%. Pencapaian ini juga diikuti dengan pertumbuhan kredit 2,2% YoY, jauh lebih baik dibandingkan rata-rata industri dimana hingga kuartal I tahun 2021, total kredit yang disalurkan mencapai Rp 559,33 triliun.
Sementara itu, di tengah kondisi perkonomian yang masih menantang di tiga bulan pertama tahun 2021, Perseroan dapat merealisasikan pendapatan non bunga atau fee based income sebesar Rp 3,19 triliun. Pencapaian ini antara lain dikontribusikan dari recurring fee yang mencapai Rp 2,91 triliun atau tumbuh 9,4% dari posisi yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan recurring fee berasal dari komisi atas jasa transaksi perbankan seperti layanan cash management dan trade finance bagi segmen bisnis, serta layanan ATM, mobile banking, dan layanan elektronis atau e-channel lainnya di segmen ritel.
Awal Juni ini, BNI mendapatkan penghargaan Consulate Award 2020. Penghargaan ini diberikan karena BNI Hong Kong sebagai salah satu kantor cabang yang sukses menjadi kepanjangan tangan dalam mendorong ekspor dari Indonesia.
"BNI Kantor Cabang Hong Kong mendapatkan apresiasi atas konsistensinya mendukung ekspor produk-produk Indonesia ke Hong Kong dan China. Penghargaan ini disampaikan oleh Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong dan Macau, Bapak Ricky Suhendar dalam ajang Consulate Award 2020 yang diselenggarakan di Hong Kong, tanggal 4 Juni 2021," ujar Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan mengungkapkan.
Konsul Jenderal (Konjen) Ricky menyampaikan bahwa BNI Hong Kong telah memberikan upaya terbaik dalam mendorong ekspor dari tanah air. Peran BNI Hong Kong diantaranya melalui pemberian kredit kepada perusahaan-perusahaan di Hong Kong yang selama ini menjadi distributor dan pembeli produk-produk asal Indonesia untuk dipasarkan di Hong Kong dan di China.
Ricky menambahkan bahwa penghargaan kepada BNI Hong Kong juga diberikan karena peran BNI Hong Kong dalam memberdayakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di Hong Kong dan Macau. Program pemberdayaan ini merupakan hasil sinergi BNI dengan KJRI yang disiapkan untuk memberikan pembekalan bagi PMI setelah selesai masa kontrak kerjanya.
Simak juga 'Bangsa yang Kuat untuk Berlari dan Melompat Lebih Tinggi':