Mendiang Akidi Tio menyumbangkan uangnya Rp 2 triliun untuk penanganan COVID-19. Cara pengirimannya pun disorot karena nominalnya sangat besar. Lalu, bagaimana mekanismenya jika dilakukan melalui transfer bank?
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA, Jahja Setiaatmadja menerangkan, jika uang itu sudah di bank, maka transfer bisa dilakukan secara sekaligus. Caranya, nasabah harus datang ke kantor cabang.
"Kalau dana sudah di bank, kalau seperti BCA, pindah buku bisa langsung dengan transfer sekaligus, nasabah harus datang ke cabang," katanya kepada detikcom lewat pesan singkat, Kamis (29/7/2021).
Jahja menuturkan, jika dengan digital, jumlah transfer dibatasi antara Rp 250 juta hingga Rp 500 juta per hari. Lanjut Jahja, untuk transfer melalui kantor cabang cukup menyertakan kartu identitas dan bank.
"Cuma butuh KTP dan kartu BCA," katanya.
Meski jumlahnya besar, Jahja menyebut tak ada prosedur khusus. Berbeda halnya jika dana yang diserahkan masih dalam bentuk tunai.
"Kalau transfer nggak perlu karena bisa terlacak, kalau tunai nggak boleh sekaligus dan untuk keamanan nasabah, pasti kita info PPATK," katanya.
(acd/fdl)