Nasabah BSI Sudah Ganti Kartu dan Buku Rekening Belum? Paling Lambat Oktober

Nasabah BSI Sudah Ganti Kartu dan Buku Rekening Belum? Paling Lambat Oktober

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 30 Jul 2021 12:25 WIB
Bank Syariah Indonesia
Nasabah BSI Sudah Ganti Buku Rekening Belum? Paling Lambat Oktober
Jakarta -

Proses migrasi rekening atau penyatuan sistem dari Bank Syariah Mandiri (BSM), BRI Syariah dan BNI Syariah ke PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah mencapai sekitar 80%. Proses migrasi sempat terhambat karena pemberlakuan PPKM darurat.

Direktur Utama BSI Hery Gunardy menjelaskan, jumlah rekening dari ketiga bank yang kemudian dimerger menjadi BSI ini sekitar 15 juta rekening. BSM memiliki rekening dengan jumlah sekitar separuhnya yakni 7 juta rekening. Sisanya sekitar 7,5 juta hingga 8 juta merupakan rekening BRI Syariah dan BNI Syariah.

"Jadi tanggal 1 Februari 2021 secara otomatis semua cabang BSM berubah menjadi cabang BSI tanpa perlu adanya rollout dengan otomatis 7 juta rekening nasabah eks BSM itu secara otomatis berubah menjadi rekening cabang ataupun nasabah BSI," katanya dalam konferensi pers, Jumat (30/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya pun kemudian bertahap menyelesaikan migrasi rekening eks BRI Syariah dan BNI Syariah. Dia bilang, tiga kantor cabang yakni Falatehan, Kebon Keruk, dan Serpong dijadikan sebagai pilot project.

Pada April 2021, integrasi kemudian dilakukan untuk Indonesia bagian timur meliputi Makassar, Ambon, hingga Papua. Proses ini sudah selesai. Mei 2021, integrasi dilakukan di Jawa Tengah dan kota-kota sekitarnya. Proses ini pun sudah selesai.

ADVERTISEMENT

"Di bulan Juni itu adalah rollout yang cukup menantang kita menyelesaikan tiga kota besar, di Aceh, Sumatera Utara, Medan, dan Sumatera Selatan. Sumatera Selatan sangat luas cakupannya ada Lampung, Bengkulu, Jambi, Padang dan seterusnya termasuk Palembang. Alhamdulillah ini juga sudah selesai," terangnya.

Integrasi BSI tahap akhir yakni Juli-Agustus menyasar Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan.

"Harapannya kita dan harapan stakeholder juga Insyaallah di bulan Agustus sudah selesai semua Jakarta, Jawa Timur dan juga Kalimantan. Sekarang on going progres mungkin prosesnya sudah sekitar 80%-an integrasi itu terjadi," katanya.

Kapan paling lambat nasabah bisa menukarkan buku rekening? Klik halaman berikutnya.

Dia mengatakan, proses integrasi sedikit melambat karena pemberlakuan PPKM darurat. Hal itu membatasi aktivitas masyarakat untuk pergi bank.

"Kenapa agak melambat, tentunya karena teman-teman sadar bahwa pada saat kita melakukan etape terakhir integrasi di Jakarta dan seterusnya Pulau Jawa dilakukan policy atau pun kebijakan oleh pemerintah yang namanya PPKM darurat. Sehingga memang membatasi gerak nasabah untuk datang ke cabang," paparnya.

Meski begitu, dia mengatakan, nasabah BRI Syariah dan BNI Syariah yang berada di Jakarta dan Jawa Timur tak perlu buru-buru untuk menukar kartu dan buku tabungannya. Sebab, kartu dan buku itu masih digunakan. Sementara, bagi nasabah yang ini mengganti, pihaknya pun juga akan melayani.

Dia berharap, nasabah menukar kartu dan bukunya paling lama Oktober 2021 nanti.

"Jadi harapannya paling lama kalau saat ini dirasakan susah karena pembatasan pergerakan masyarakat, nanti paling lama ya Oktober lah semua masyarakat yang pegang kartu debit eks BNIS dan eks BRIS itu yang ada di pulau Jawa ini, Jawa Timur dan DKI termasuk Banten juga diharapkan untuk menukarkan kartunya dan bukunya dengan buku yang baru," katanya.


Hide Ads