Ketua Umum Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Sunarso menilai produk domestik bruto Indonesia yang naik menembus 7,07 persen merupakan pencapaian luar biasa. Ia pun mengapresiasi kerja sama kebijakan yang berjalan dengan baik.
"Selaku Ketua Himbara saya menyampaikan apresiasi atas sinergi antar kebijakan. Saya katakan terima kasih atas kolaborasi dan orkestrasi kebijakan yang sangat baik," ujar Sunarso di Webinar 'Sinergi Menjaga Momentum dan Optimisme Pemulihan Ekonomi', Jumat (6/8/2021).
Sunarso menjelaskan peran pemerintah lewat kebijakan stimulus diperlukan. Apalagi di saat dunia sedang terkena dampak pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kami rasakan adalah government investment, yakni 3 bank dititipi deposito dan diminta untuk leverage dalam bentuk kredit 3x lipat dan sudah dilaksanakan," katanya.
Sunarso yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini mengaku belanja pemerintah sudah dikucurkan lewat subsidi yang diberikan kepada masyarakat, baik yang berupa bantuan tunai, bansos, maupun kredit yang bunganya disubsidi. "Ini pengaruhnya signifikan pada ekonomi," tandasnya.
Selain itu, ia mengatakan pemerintah juga telah memberikan jaminan atau government guarantee. Bentuknya bank diminta untuk menyalurkan kredit di tengah risiko yang meningkat. Sebagian risiko ini diserap oleh lembaga penjaminan dan preminya disebabkan pada APBN.
"Hasilnya adalah pertumbuhan ekonomi 7%," jelas Sunarso.
Oleh karena itu, ia memuji kinerja pemerintah dan semua pemangku kepentingan yang berperan dalam menjaga keberlanjutan pemulihan ekonomi Indonesia.
"Apresiasi kepada tim ekonomi pemerintah yang telah membuat berbagai kebijakan dan inisiatif sebagai percepatan pemulihan ekonomi nasional," tukasnya.
(ega/ega)