Mereka diminta menghadap Ketua Pokja Penagihan dan Litigasi Tim C pukul 13.30-15.00 WIB untuk menyelesaikan hak tagih negara dana BLBI setidak-tidaknya masing-masing sebesar:
- Rp 90.667.982.747 atas nama Thee Ning Khong
- Rp 63.235.642.484 atas nama The Kwen le
- Rp 86.347.894.759 atas nama PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk
- Rp 69.080.367.807 atas nama PT Jakarta Steel Megah Utama
- Rp 69.337.196.123 dalam rangka penyelesaian kewajiban debitur eks Bank Global Internasional atas nama PT Jakarta Steel Perdana Industry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, sudah ada beberapa nama yang sudah diminta hadir menghadap Satgas BLBI. Ada yang datang, namun ada pula yang mangkir dan diwakilkan. Berikut daftarnya dirangkum detikcom:
26 Agustus 2021
- Agus Anwar: Tidak hadir, namun sudah ada komunikasi dengan Satgas.
Jumlah utang: Rp 104.630.769.050,29 dalam rangka PKPS Bank Pelita Istismarat, penjamin atas penyelesaian kewajiban debitur PT Panca Muspan dan PT Bumisuri Adilestari.
- Tommy Soeharto: Diwakili kuasa hukum
Jumlah utang: Rp 2.612.287.348.912,95 terkait Pengurus PT Timor Putra Nasional.
-Ronny Hendrato: Hadir
Jumlah utang: Rp 2.612.287.348.912,95 terkait Pengurus PT Timor Putra Nasional.
7 September 2021
- Kaharudin Ongko: Diwakili kuasa hukum
Jumlah utang: Rp 8.187.689.404.030,94 terkait PKPS Bank Umum Nasional dan PKPS Bank Arya Panduarta.
9 September 2021
- Kwan Benny Ahadi: Hadir melalui video conference, dari Kedutaan Besar RI di Singapura.
Jumlah utang : Rp 157.728.072.143,47
- Setiawan Harjono/Hendrawan Harjono: Tidak hadir
Jumlah utang: Rp 3.579.412.035.913,11.
- Debitur a.n. PT ERA PERSADA: Tidak hadir
Jumlah utang: Rp 130.570.056.944,80.
- Ronny H.R. (PT TPN): Hadir memenuhi panggilan
Jumlah utang : Rp 2.612.287.348.912,95.
15 September 2021
-Sujanto Gondokusumo: Pemanggilan ke II - tidak hadir
Jumlah Utang : Rp 904.479.755.635,85 (termasuk biad)
-Sjamsul Nursalim: Hadir diwakili kuasa hukum dan sudah legalisasi KBRI Singapura
Jumlah Utang : Rp 517.723.869.934,70
(hal/fdl)