Digitalisasi Industri Asuransi Penting? Ini Kata Direktur AXA Mandiri

Digitalisasi Industri Asuransi Penting? Ini Kata Direktur AXA Mandiri

Khoirul Anam - detikFinance
Kamis, 07 Okt 2021 17:36 WIB
Direktur AXA Mandiri Uke Giri Utama
Foto: Screenshot/detikcom
Jakarta -

Digitalisasi disebut punya potensi besar bagi industri asuransi. Menurut Direktur AXA Mandiri Uke Giri Utama adaptasi digital perlu diterapkan untuk semua segmen layanan.

"Memang kalau kita bicara digital itu ada beberapa hal yang harus kita pahami bersama, not only memindahkan bagaimana konvensional ke digital channel. Tetapi memang behavior, kemudian juga proposisi yang harus kita sesuaikan dengan jalur digital," papar dia dalam Media Gathering Pentingnya Beradaptasi dan Berinovasi dalam Industri Asuransi, Kamis (7/10/2021).

Ia menjelaskan dalam mengadaptasi layanan digital, penyelenggara, khususnya industri asuransi, perlu memahami aturan-aturan tertentu yang telah ditetapkan, salah satunya aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penyelenggara juga perlu memastikan produknya sesuai dengan kebutuhan konsumen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita bicara jalur digital, di belakang dari mulai produk proposisi dan channelling yang kita lakukan tentunya ada data analytic, di mana akan membantu untuk bahwa produk kami sampai dan benar sesuai dengan kebutuhan nasabah," papar dia.

Sementara itu, Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma mengatakan, adaptasi digital penting dalam menyikapi kondisi saat ini. Hal ini mengingat segala kebutuhan konsumen tidak mengalami perubahan selama masa pandemi.

ADVERTISEMENT

"Ini yang harus kita sikapi dan bagaimana perusahaan bisa beradaptasi dengan cepat, terutama menggunakan teknologi untuk memudahkan dari semua proses transaksi, yang tadinya harus dilakukan secara offline, harus bertatap muka, dan lain sebagainya, kita harus bisa menyiapkan diri bagaimana kita bisa tetap berkomunikasi dengan nasabah kita," kata dia.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Lebih lanjut, Handojo juga memaparkan, agar pengalaman konsumen bisa didapatkan melalui digitalisasi, pihaknya juga harus mengantisipasi perubahan kebutuhan mereka. Ia menyebut, kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan memproteksi diri semakin meningkat selama masa pandemi. Hal ini pun, lanjutnya, menjadi peluang bagi perusahaan asuransi.

"Kita harus mengantisipasi perubahan dari kebutuhan nasabah. Kita tahu dalam kondisi pandemi seperti ini, kesadaran masyarakat terhadap melindungi diri sendiri, kesadaran masyarakat tentang menjaga kesehatan, itu saya kita sudah menjadi dasar dari bagaimana menjalani hidup kita sehari-hari," kata dia.

Menurutnya, di masa pandemi, risiko kesehatan menjadi semakin tinggi. Adapun hal ini, lanjut Handojo, menjadikan industri asuransi diminati masyarakat.

"Ini tentunya harus kita lihat bagaimana kita bisa menyikapi peluang-peluang ini dengan mempercepat inovasi-inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Selain inovasi produk, kita meningkatkan pelayanan kami. Pelayanan kami tentunya yang kita bisa lakukan di masa pandemi adalah menyikapi perubahan perilaku nasabah," papar dia.


Hide Ads