Wanda Hamidah Protes Merasa Ditipu, Prudential Buka Suara

Wanda Hamidah Protes Merasa Ditipu, Prudential Buka Suara

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 11 Okt 2021 14:13 WIB
Jakarta -

Wanda Hamidah mengungkap kekesalannya lantaran merasa dibohongi oleh perusahaan asuransi, Prudential Indonesia. Hal tersebut disampaikan Wanda Hamidah dalam akun Instagram miliknya.

Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia, Luskito Hambali buka suara atas protes yang dilayangkan Wanda Hamidah.

"Prudential Indonesia senantiasa melaksanakan komitmennya untuk selalu mendengarkan Nasabah, serta berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan keluhan yang disampaikan secara langsung, baik melalui Customer Care Centre di kantor Prudential Indonesia, customer line di nomor telepon 1500085, ataupun email di customer.idn@prudential.co.id," kata Luskito dalam pernyataan tertulis yang diterima detikcom, Senin (11/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prudential tak secara eksplisit menyebut Wanda Hamidah, namun pihaknya merespons postingan di media sosial yang dimuat pada 10 Oktober, tanggal yang sama dengan postingan Wanda Hamidah soal keluhan terhadap Prudential.

"Perlu kami sampaikan bahwa kami telah menghubungi beliau di hari yang sama yaitu 10 Oktober 2021 untuk memberikan penjelasan dan jawaban atas keluhan tentang klaim rawat inap dan manfaat pembedahan atas polis yang dimiliki beliau," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Luskito memastikan besaran biaya yang dikaver dari manfaat klaim rawat inap dan manfaat pembedahan diberikan sesuai dengan plan yang dimiliki nasabah dan ketentuan polis.

Prudential Indonesia, dia pastikan telah menjalankan bisnis dengan penuh integritas, sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik, dan mematuhi serta melaksanakan apa yang menjadi hak-hak dari nasabah sesuai polis asuransi yang telah mereka beli.

"Dan semua hal itu dilakukan oleh Prudential Indonesia sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan," sambungnya.

Dia jelaskan, Prudential Indonesia telah mewujudkan perlindungan bagi para nasabah yang saat ini berjumlah lebih dari 2,6 juta tertanggung. Perwujudan perlindungan bagi nasabah-nasabah menurutnya telah dibuktikan melalui pembayaran klaim dan manfaat polis asuransi, jumlah keseluruhan sudah mencapai sebesar Rp 8,1 triliun selama Januari sampai Juni 2021.

"Komitmen ini sejalan dengan upaya Prudential Indonesia, untuk dapat berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera melalui produk-produk asuransi yang ditawarkan serta beragam inisiatif yang dihadirkan," tambahnya.

Protes Wanda Hamidah bisa dibaca di halaman selanjutnya.

Dalam keterangan yang ditulis, Wanda Hamidah menuliskan soal anaknya harus menjalani operasi karena cedera. Sebagai atlet, hal tersebut tentunya sangat menyakitkan.

Biaya yang harus dikeluarkan Wanda Hamidah juga terbilang besar. Nyaris Rp 60 juta yang biaya harus dikeluarkan Wanda Hamidah. Wanda Hamidah sangat yakin jika klaim kesehatan untuk putranya itu dicover seluruhnya oleh asuransi. Tapi ternyata, asuransi tersebut hanya memberikan uang penggantian Rp 10 juta.

"Saya dan 3 anak.. 500rb/bulan. Setelah Malakai lahir tambah lagi 1 anak saya asuransi kan (kesehatan). Total 5 anggota keluarga. Tahun lalu/ 2020 semua saya upgrade ke kartu hitam, naik iurannya ke 750rb dan 1jt sekian," buka Wandah Hamidah dalam Instagram miliknya.

Wanda mengaku sudah berlangganan asuransi tersebut selama 12 tahun. Selama itu juga ia tak pernah memakainya.

"Sampai Minggu lalu anak saya yang atlet basket harus operasi lutut karena 2 tahun ini cedera dan tidak boleh berolahraga (untuk seorang atlet, ini adalah pukulan yang berat)," tulisnya lagi.

Dalam keterangan yang sudah ditulis Wanda Hamidah dalam Instagram miliknya, dirinya mengaku selalu mendahulukan membayar asuransi tersebut ketimbang bayaran sekolah. Tapi saat ini kenyataan yang didapatkannya sungguh menyakitkan.

Wanda Hamidah mengatakan hal ini sangat membuatnya stres. Ia pun merasa sia-sia atas uang yang selama ini sudah disetorkan kepada asuransi tersebut.

"Kehilangan uang yang ditabung bertahun-tahun setiap bulan dengan susah paya sedih, tapi jauh lebih sedih liat anak sakit nggak bisa dioperasi," ungkapnya lagi.

"Spesifik yang saya minta asuransi kesehatan. Bukan asuransi jiwa atau pendidikan. Supaya kalau saya sakit atau anak-anak sakit, saya tenang... Ternyata malah sebaliknya, saya kok malah bikin stres ya," tuturnya lagi.


Hide Ads