Mau Berangkat Haji Tapi Harus Nunggu Puluhan Tahun? Coba Tips Ini

Mau Berangkat Haji Tapi Harus Nunggu Puluhan Tahun? Coba Tips Ini

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 25 Okt 2021 18:30 WIB
Saat ini pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali untuk umroh dan haji di jamaah negara internasional. Tetapi tidak semua negara bisa masuk karena alasan tertentu dan jenis vaksin yang tidak diakui oleh Saudi Arabia. Lalu bagaimana nasib  para jamaah umroh dan haji Indonesia?
Mau Berangkat Haji Tapi Harus Nunggu Puluhan Tahun? Coba Tips Ini
Jakarta -

Haji merupakan salah satu rukun Islam ke-5 yang harus diamalkan oleh setiap Muslim. Tapi saat ini masa tunggu haji bisa mencapai puluhan tahun.

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyebutkan saat ini sebagian besar jemaah haji reguler mendaftarkan haji saat usianya di atas 40 tahun.

"Sehingga dengan masa tunggu yang panjang, sulit untuk dapat menunaikan ibadah haji saat usia di bawah 60 tahun. Padahal haji adalah ritual ibadah yang mengandalkan kekuatan fisik," kata Anggota Badan Pelaksana BPKH, A Iskandar Zulkarnain, dalam keterangannya, Senin (25/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan karena itu ongkos naik haji juga bisa disiapkan sejak dini. Sehingga bisa menunaikan ibadah Haji di usia yang produktif. Jika usia sudah tidak produktif ada potensi masalah kesehatan maupun tantangan lainnya.

Dari website sikapiuangmu.ojk.go.id menabung haji sejak dini bisa membantu persiapan naik haji meski dengan penghasilan yang terbatas. Cara menabungnya beragam mulai dari menabung Reksa Dana Syariah, menabung emas, investasi di obligasi negara syariah atau sukuk ritel.

ADVERTISEMENT

Untuk Reksa Dana Syariah PT Principal Asset Management memiliki Principal Haji Muda yaitu program investasi reksa dana syariah dengan akses digital yang pertama di Indonesia untuk perencanaan ibadah Haji.

Principal Haji Muda adalah program investasi yang dapat diakses melalui aplikasi Principal ID.

Program dan aplikasi ini secara resmi berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan didukung penuh oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Skema program investasi untuk perencanaan ibadah Haji ini telah memenuhi kaidah investasi Syariah yang tepat dan dapat memenuhi kebutuhan Muslim dan Muslimah muda di Indonesia dalam mengumpulkan dana awal untuk booking kursi perjalanan ibadah Haji di usia yang masih muda.

Sesuai dengan riset yang dilakukan oleh Principal kepada 426 responden, 80% responden Indonesia sangat ingin untuk bisa menunaikan ibadah Haji dan 70% dari antaranya ingin untuk bisa berangkat Haji di usia muda, apabila mereka mampu mengumpulkan dana. Saat ini, mayoritas masyarakat Indonesia lebih banyak mengumpulkan dana setelah melewati usia muda atau produktif.

Direktur Syariah PT Principal Asset Management Fadlul Imansyah mengatakan ini adalah solusi investasi untuk membantu konsumen agar optimis dalam mengumpulkan dana untuk mencapai cita-cita ke Tanah Suci. "Principal memahami pentingnya mengumpulkan dana untuk menunaikan Ibadah haji ke Tanah Suci bagi masyarakat Indonesia," ujar dia.

Chief Executive Officer Principal Islamic Asset Management dan Head of Islamic Business dari Principal Group Dato' Paduka Syed Mashafuddin Bin Syed Badarudin, mengatakan bahwa misi perusahaan adalah untuk menumbuhkembangkan kemandirian finansial bagi semua orang, melalui solusi investasi inklusif dan upaya transformasi digital. Dia menyebut pandemi telah mempercepat perjalanan transformasi digital dan dengan kerjasama bersama partner strategis, Principal mampu memberi solusi investasi yang sesuai kaidah Syariah untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah kami."

Sekretaris Jenderal dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Iggi Achsien mengatakan ini adalah inovasi yang membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menunaikan cita-cita penting dalam hidup, yaitu menunaikan ibadah Haji. Ia menambahkan program ini perlu didukung bersama dan diharapkan dari program ini dapat lahir suatu gerakan berkelanjutan yang mendorong peningkatan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk melek finansial.


Hide Ads