Bank DKI Bikin Layanan Tanpa Kantor di Pasar, Gimana Caranya?

Bank DKI Bikin Layanan Tanpa Kantor di Pasar, Gimana Caranya?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 25 Nov 2021 17:30 WIB
Di tengah merebaknya pandemi COVID-19 yang juga melanda Indonesia, Bank DKI masih dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif.
Foto: dok. Bank DKI
Jakarta -

Bank DKI meluncurkan program JakOne Abank di Pasar Santa, Jakarta Selatan. Program ini merupakan layanan perbankan tanpa kantor, maksudnya Bank DKI hadir melalui agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak, retribusi, hingga tagihan.

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan nasabah atau pedagang yang menjadi agen JakOne Abank dapat melayani berbagai transaksi perbankan dari masyarakat dan mendapatkan komisi dari setiap transaksi.

"Bank DKI terus berinovasi melalui JakOne Abank, kita akan bersinergi dengan semua pasar yang dikelola oleh Pasar Jaya. UMKM harus melakukan digitalisasi dan Bank DKI siap mendukung," ungkap Fidri dalam keterangannya, Kamis (25/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program ini juga diharapkan dapat mempercepat penerapan inklusi keuangan di DKI Jakarta. JakOne Abank juga diklaim menjadi proyek percontohan digitalisasi pasar melalui program SIAP QRIS yang diusung oleh Bank Indonesia.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyambut baik kolaborasi Bank Indonesia dengan Bank DKI dan Perumda Pasar Jaya dalam rangka peluncuran JakOne Abank dan SIAP QRIS sebagai perekat yang mendukung digitalisasi pasar dan perwujudan Jakarta Smart City 4.0.

ADVERTISEMENT

"Pada hari ini JakOne Abank dan SIAP QRIS mulai dapat digunakan dalam transaksi jual beli di Pasar Santa yang dikelola Perumda Pasar Jaya melalui pemanfaatan JakOne Abank dan SIAP QRIS oleh para pedagang pasar, diharapkan akan turut mendukung program percepatan akses keuangan daerah melalui digitalisasi keuangan," kata Riza.

Di Pasar Santa saat ini, terdapat 1.151 kios, dan saat ini jumlah pedagang yang aktif sebanyak 510 pedagang yang dapat menjadi potensi untuk digitalisasi pasar melalui JakOne Abank.

Tercatat sebanyak 463 pedagang telah membuka rekening di Bank DKI, dan sebanyak 259 telah menjadi merchant QRIS JakOne Mobile. Selain itu juga terdapat 374 Kios yang melakukan pembayaran Biaya Pengelolaan Pasar (BPP) menggunakan autodebet melalui Cash Management System (CMS) ataupun JakOne Bills Bank DKI.

(hal/zlf)

Hide Ads