Bunga Kredit Masih Tinggi Meski Bunga BI Rendah, Pusing Pala Barbie!

Bunga Kredit Masih Tinggi Meski Bunga BI Rendah, Pusing Pala Barbie!

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 16 Des 2021 20:00 WIB
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan lagi suku bunga acuannya. Kini BI 7 Days Repo Rate turun jadi 5,5%.
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta -

Suku bunga kredit sudah dalam tren menurun. Namun masih jauh dengan penurunan suku bunga acuan yang sudah berada di level terendah yakni 3,5%.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan saat ini penurunan suku bunga kredit lebih rendah dibandingkan suku bunga deposito.

Hal ini menyebabkan jarak antara suku bunga kredit dan deposito terus melebar sehingga net interest margin (NIM) perbankan terus mengalami peningkatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh sebab itu, Bank Indonesia memandang bahwa ruang bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit masih cukup lebar," jelas dia dalam konferensi pers, Kamis (16/12/2021).

Perry mengungkapkan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat yang meningkat mendorong perbaikan persepsi risiko perbankan, sehingga berdampak positif bagi penurunan suku bunga kredit baru.

ADVERTISEMENT

Di pasar uang dan pasar dana, suku bunga PUAB overnight dan suku bunga deposito 1 bulan perbankan telah menurun, masing-masing sebesar 25 bps dan 145 bps sejak November 2020 menjadi 2,79% dan 3,05% pada November 2021.

"Di pasar kredit, penurunan SBDK perbankan terus berlanjut, diikuti penurunan suku bunga kredit baru pada seluruh kelompok Bank, kecuali BPD," kata dia.

Perry mengungkapkan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio / CAR) perbankan Oktober 2021 tetap tinggi sebesar 25,30%, dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan / NPL) tetap terjaga, yakni 3,22% (bruto) dan 1,02% (neto).

Intermediasi perbankan terus membaik dengan pertumbuhan kredit sebesar 4,73% (yoy) pada November 2021.

Pertumbuhan kredit lebih merata pada semua jenis penggunaan, baik kredit modal kerja, kredit investasi maupun kredit konsumsi, yang masing-masing tumbuh 5,38% (yoy), 4,30% (yoy), dan 4,11% (yoy).

Lihat juga video 'Bank Tawarkan Bunga Tinggi, Hati-hati Tak Dicover LPS':

[Gambas:Video 20detik]



(kil/dna)

Hide Ads