PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 33,68 triliun kepada lebih dari 353 ribu debitur hingga November 2021. Realisasi itu mencapai 96,24% dari total target penyaluran tahun ini yang sebesar Rp 35 triliun.
"Kami siap mendukung inisiatif pemerintah ataupun stakeholder lain terkait upaya menjaga keberlangsungan hidup pelaku usaha, baik melalui pemberian perlakuan khusus berupa restrukturisasi atau pemberian kredit melalui pembiayaan bersubsidi dalam skema KUR," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha dalam media gathering di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (17/12/2021).
Rudi menjelaskan pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak pandemi COVID-19 karena adanya pengetatan jalur masuk bagi wisatawan global. Penyaluran KUR ke sektor pariwisata sendiri sebesar Rp 4,79 triliun kepada lebih dari 44 ribu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini perekonomian masyarakat sudah menunjukkan perbaikan dan terus meningkat. Kami berharap tren ini dapat terus berkembang sehingga memberikan dampak positif pada sektor usaha lainnya seperti pariwisata," ujarnya.
Lebih rinci dijelaskan, sebaran usaha yang menjadi obyek pembiayaan KUR pariwisata Bank Mandiri meliputi penyediaan akomodasi, usaha kerajinan souvenir/makanan oleh-oleh khas, usaha warung makan, kafe, penyewaan transportasi dan jasa.
"Seiring dengan mulai pulihnya perekonomian, diharapkan akan mendorong terjadinya persaingan yang sehat serta berdampak pada peningkatan efisiensi dan kualitas layanan yang diberikan agar UMKM terus menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan," imbuhnya.
Selain dukungan pembiayaan langsung kepada UMKM, Bank Mandiri juga memberi pendampingan kepada UMKM dalam pengelolaan usaha untuk meningkatkan penjualan. Salah satunya melalui pelatihan khusus untuk memperkenalkan program promosi secara digital dan pemanfaatan solusi pembayaran digital.
Rudi menjelaskan mayoritas KUR disalurkan ke sektor produksi dengan nilai Rp 19,69 triliun atau sekitar 58,46% dari total realisasi. Bank Mandiri juga mendorong penyaluran ke sektor prioritas lainnya seperti pertanian dengan total Rp 9,62 triliun dan sektor jasa produksi senilai Rp 6,66 triliun.
Di samping itu, Bank Mandiri turut mengoptimalkan peran kantor cabang di wilayah guna memaksimalkan penyaluran KUR. Salah satu cabang yang mencatat penyaluran KUR tertinggi adalah Region VII Semarang dan Yogyakarta dengan total penyaluran per November 2021 tembus Rp 5,24 triliun.
Realisasi tersebut sudah mencapai 94,7% dari target penyaluran KUR di Region VII sebesar Rp 5,53 triliun. Tingkat NPL juga mampu dijaga rendah dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Rudi optimis, penerapan layanan digital mampu mempercepat penyaluran KUR agar sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Pemerintah. "Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, kami optimis akan mampu mendorong penyaluran KUR lewat potensi yang ada, dan dapat mencapai target KUR yang diamanatkan oleh pemerintah," pungkas Rudi.