Jadi skema yang dilakukan ini mencari downline atau semacam ponzi. Selain Silvy, ada 35 orang yang menjadi reseller investasi bodong ini salah satunya Arum di mana mereka menyetor uang kepada pihak pertama yaitu Billad untuk mendapatkan fee.
"Fee sebanyak Rp 100 sampai Rp 200 ribu per slot, Silvy ini per harinya bisa kurang lebih 500 slot. Silvy berdalih bahwa ini adalah MGM yang dilakukan oleh pihak pertama sehingga dia menyerahkan tanggung jawab sepenuhnya kepada pihak pertama. Tetapi diketahui, semenjak 30 Desember 2021 sampai 7 Januari 2022, Silvy sudah mengetahui ini dan melakukan MGM sendiri," bebernya.
"Dan uang yang sudah jelas saat ini ada di tangan Silvy adalah Rp 100 juta karena uang itu hasil dari open slot pada tanggal 7 yang belum diputarkan dan belum dikirim ke pihak pertama. Keluarga Sylvi sudah angkat tangan dan tidak mau tanggung jawab, rumah sudah kosong," tambahnya.
Saat ini belum diketahui pasti berapa total korban dan kerugian. Dilansir dari akun @lamongan**pdat*, para korban meminta kejelasan uang mereka dengan total kurang lebih Rp 250 miliar.
(aid/fdl)