Petani Dapat Penjaminan Kredit dari BUMN, Ini Manfaatnya

Petani Dapat Penjaminan Kredit dari BUMN, Ini Manfaatnya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 13 Jan 2022 22:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: Tangkapan Layar (Foto: YouTube Channel Setpres)
Jakarta -

Sejumlah strategi disiapkan Kementerian BUMN untuk meningkatkan produktivitas petani. Salah satunya, mendorong BUMN mempercepat realisasi Program Makmur.

Program Makmur merupakan ekosistem bagi petani yang menghubungkan petani dengan segala kebutuhan pertanian seperti teknologi pertanian, lembaga keuangan, asuransi, hingga off taker.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budi daya pertanian yang didukung teknologi. Dia mengatakan, Program Makmur menjadi bukti penguatan ekosistem akan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick tak menutup kemungkinan memperluas Program Makmur untuk para peternak dan nelayan ke depan.

"Program ini perubahan menyeluruh karena ada pembiayaan dan penggabungan petani dan RNI dan pihak swasta jadi off taker hasil rekan petani. Ke depannya untuk peternakan dan nelayan tapi bertahap di pertanian dulu," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022).

ADVERTISEMENT

Untuk membantu mensukseskan program makmur tersebut, PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo melakukan sinergi dengan BUMN Holding Pangan, Holding Pupuk, PTPN, BRI, dan Asuransi Jasindo.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Askrindo Jamin Kredit

Direktur Utama Askrindo Priyastomo, mengatakan dengan terjalinnya sinergi BUMN pada Program Makmur ini pemerintah memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani dengan tujuan kesejahteraan petani.

"Dalam Program Makmur, Askrindo berperan memberikan penjaminan kepada perbankan yang memberikan penyaluran kredit kepada para petani dalam Program Makmur. Beberapa sektor pertanian yang masuk ke dalam program makmur yakni pertanian padi, jagung, dan tebu," jelas Priyastomo.

Di tahun sebelumnya, Askrindo telah melakukan sinergi BUMN dengan PTPN dan RNI dalam hal pendanaan UMK (PUMK) pada program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan. Sebagai informasi Askrindo menyalurkan Rp 11 miliar kepada petani tebu melalui PTPN dan menyalurkan Rp 5 miliar kepada petani tebu melalui RNI.

"Sinergi penyaluran dana PUMK bagi para petani tebu dapat meningkatkan produktivitas tebu yang dihasilkan yang berdampak terhadap peningkatan pendapatan dari para petani. Hal ini dianggap selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) pada pilar ekonomi, yakni TPB No 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)," ujar Priyastomo.


Hide Ads