Terbaru di Prudential, Unit Link Makan Korban Melulu, OJK ke Mana Sih?

Terbaru di Prudential, Unit Link Makan Korban Melulu, OJK ke Mana Sih?

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 20 Jan 2022 14:15 WIB
OJK
Foto: OJK

Irvan pun menyarankan agar produk unit link dimoratorium secara terbatas dengan melarang perusahaan asuransi menjual produk tersebut kepada masyarakat yang literasi asuransinya masih sangat terbatas.

Sebab, dalam praktiknya penjualan produk unit link begitu merugikan masyarakat karena menggunakan kanal bancassurance, di mana nasabah yang mempunyai uang di bank dialihkan ke unit link tanpa pengetahuan yang cukup dari si nasabah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ada semacam asimetri information, nasabah tidak tahu produk apa sedangkan (pihak) asuransi tahu nasabah punya dana sehingga dibujuk dialihkan ke unit link, itu tanpa penjelasan, transparansi dan sebagainya," paparnya.

Oleh karenanya dia meminta penjualan unit link dihentikan kepada nasabah yang belum punya pengetahuan tentang produk keuangan. Sebab, pada dasarnya mereka datang ke bank tidak bermaksud untuk beli asuransi, melainkan hanya ingin menabung. Tapi pihak asuransi selalu mengiming-imingi bahwa unit link adalah tabungan, padahal bukan sama sekali.

ADVERTISEMENT

"Narasi besarnya moratorium unit link bagi mereka yang belum paham, seperti minuman keras lah, minuman keras itu kan terlarang untuk anak-anak yang belum dewasa karena berbahaya. Begitupun unit link berbahaya sekali karena itu membutuhkan pengetahuan investasi," jelas Irvan.

Sebaiknya, lanjut dia, unit link diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan tinggi, punya pengetahuan tentang investasi, dan punya kemampuan untuk menanggung risiko.

Faktanya memang miris karena unit link sebagai produk yang sangat rumit justru dijual kepada masyarakat yang sama sekali tidak tahu produk keuangan, apalagi asuransi. Menurutnya ada unsur kesengajaan kenapa produk asuransi berbasis investasi itu ditawarkan kepada mereka yang minim literasi.


(toy/fdl)

Hide Ads