PT Bank Aladin Syariah Tbk merupakan salah satu pemain baru yang terjun di bank digital. Perusahaan ini juga menjadi bank syariah pertama yang hadir secara digital.
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Dyota Mahottama Marsudi menjelaskan sepanjang 2021 perusahaan terus melakukan persiapan untuk meluncurkan layanan perbankan digitalnya. Kerja keras itu terbayar setelah bank yang dulunya bernama Bank Net Indonesia Syariah itu mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI).
"Untuk pengguna kita belum ada 2021, kita baru diizinkan launching oleh BI itu baru minggu terakhir Desember," tuturnya saat berbincang dengan detikcom.
Bank Aladin Syariah juga pada Desember 2021 telah mendapatkan restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meluncurkan kartu debit digital. Perusahaan juga telah bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Alfamart, Halodoc, Facebook hingga Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
"Jadi akhir tahun ini tuh dikit banget kita yang libur gitu, kita kayak benar-benar kayak ngejar. Kayak oh kita, kita telepon teman-teman kita yang ada di bank lain, atau yang ada di agregator. Jadi di saat orang lain liburan, kami kerja. Sampai akhirnya bisa launch tahun ini," tuturnya.
Aplikasi Bank Aladin Syariah sendiri saat ini sudah tersedia di toko aplikasi seperti Google Play Store maupun Apple Store. Untuk pengguna sendiri Dyota mengaku sangat yakin bisa menggaet jutaan nasabah hingga akhir tahun nanti.
"(Target) tinggi banget, jutaan orang, kalau kalau angka persisnya aku enggak bisa ngomong. Kami yakin karena kita baru kita baru launch dua minggu setengah saja kita punya KYC unique individual account itu sudah 120 ribu. Ini bukan download, ini bukan wallet. Jadi pede banget dong jutaan di akhir tahun nanti," tuturnya.
Menurutnya pencapaian hingga 120 ribu akun dalam waktu 2 minggu merupakan hal yang luar biasa. Oleh karena itu dirinya sangat yakin bisa mencapai jutaan akun di akhir 2022.
"Berat enggak? Ya pasti berat. Kita harus terus bangun partnership. Kita harus terus bangun produk. Berat, berat enggak? Berat banget. Tapi harus PD dong. Kalau nggak PD gimana kita bisa achieve," tuturnya.
Simak juga Video: Anwar Abbas Khawatir Bank Syariah Indonesia Cuma Layani Perusahaan Besar