Masyarakat di Perbatasan Bisa Tukar Rupiah di Kapal Perang RI, Ini Caranya

Masyarakat di Perbatasan Bisa Tukar Rupiah di Kapal Perang RI, Ini Caranya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 04 Feb 2022 15:38 WIB
Bank Indonesia (BI) bersama TNI AL melakukan ekspedisi rupiah ke wilayah 3T
Foto: Dok. Bank Indonesia

Dimulai di 5 Pulau

Marlison menyebut ekspedisi ini dimulai dengan mengunjungi lima pulau yang berada di Provinsi Kepulauan Riau pada 31 Januari 2022. Selain Provinsi Kepulauan Riau, sepanjang 2022, kegiatan ini juga akan dilaksanakan pada 76 pulau yang berada di wilayah 15 provinsi lainnya, yaitu Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Maluku, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Papua, dan Provinsi Papua Barat.

Selain sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah yang layak edar di masyarakat, kegiatan ini juga sekaligus sebagai upaya mengedukasi masyarakat mengenai gerakan Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP) dan pelaksanaan Program Dedikasi untuk Negeri Bank Indonesia sebagai wujud nyata ajang bela negara yang melibatkan pegawai Bank Indonesia dari berbagai wilayah.

BI akan senantiasa memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian, serta memperkuat koordinasi antar kementerian dan lembaga (K/L) untuk memastikan uang rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marlison mengatakan Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia yang tersebar di 17.499 pulau dan wilayah perbatasan yang sangat luas dengan 11 negara tetangga, Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas perairannya yang mencakup 70% dari luas wilayah NKRI.

Dengan kondisi tersebut terdapat tiga tantangan utama BI dalam mengedarkan rupiah. Pertama, adalah kondisi geografis NKRI yang memiliki ribuan pulau dengan keterbatasan infrastruktur sehingga mempengaruhi jangkauan BI dalam menyediakan uang kepada masyarakat, termasuk di antaranya untuk kepulauan di wilayah 3T.

ADVERTISEMENT

Kedua, keberagaman tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memperlakukan uang. Tercermin dari uang tidak layak edar karena lusuh yang disebabkan sering dilipat, dibasahi, maupun distaples.

"Hal ini tentunya mempengaruhi kualitas uang rupiah kita. Dalam konteks ini, tantangan ini perlu kami jawab dengan edukasi," jelas dia. Ketiga, penggunaan uang selain rupiah sebagai alat pembayaran khususnya di wilayah perbatasan.

Sejak 2011 sampai dengan 2021, BI dan TNI AL telah melaksanakan 76 kali kegiatan Kas Keliling 3T dengan 399 pulau 3T terkunjungi.

Pada tahun 2022 BI dan TNI AL bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema Ekspedisi rupiah Berdaulat 2022, di mana pada 2022 akan dilaksanakan kegiatan kaskel 3T sebanyak 16 kali di 16 provinsi dengan target 81 pulau yang dikunjungi.


(kil/ara)

Hide Ads