Untuk memenuhi kebutuhan uang dalam jumlah yang cukup dan kondisi layak edar diseluruh NKRI termasuk di wilayah 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil), Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan TNI AL melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022.
Setelah kick off dan pelepasan perdana di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) minggu lalu, Ekspedisi Rupiah Berdaulat berlanjut di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang memiliki banyak kepulauan yang berdekatan dengan negara tetangga.
Kepala Departemen Pengedaran Uang BI Marlison Hakim mengungkapkan tim ekspedisi akan mengunjungi 5 pulau di wilayah Kaltara yaitu Pulau Bunyu, Pulau Sebatik, Desa Talisayan, P. Derawan dan Pulau Maratua dengan menggunakan KRI Tombak 629 selama 5 hari mulai tgl 7 Februari sampai12 Februari 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peserta ekspedisi terdiri 13 orang pegawai BI dari berbagai Kantor Perwakilan (KPw) BI di Indonesia (Kantor Pusat, KPw Kaltara, Kalteng, Kalsel, Balikpapan, Maluku, Kediri), dengan membawa uang yang akan diedarkan sebanyak Rp 4,21 miliar.
Dia mengatakan rangkaian kegiatan ekspedisi rupiah berdaulat meliputi kegiatan kas keliling penukaran uang dengan menarik uang tidak layak edar dan mengganti dengan uang layak edar (clean money policy).
Lalu kegiatan edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah. "Ada juga penyaluran Program Sosial BI (PSBI) dan program kepemimpinan bela negara bagi peserta selama ekspedisi berlangsung," kata dia, Rabu (9/2/2022).
Marlison mengatakan kegiatan edukasi untuk memberikan pemahaman masyarakat bahwa uang tidak hanya sekedar alat transaksi tetapi juga sebagai salah satu simbol kedaulatan negara, sehingga masyarakat di wilayah 3T yang berbatasan dengan negara tetangga dapat menjaga kedaulatan NKRI melalui rupiah.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltara Tedy Budiman menyampaikan kegiatan ekspedisi ini merupakan pelaksanaan tugas pokok BI dalam pengedaran uang. "Ekspedisi ini unyik memenuhi kebutuhan uang di masyarakat baik jumlah dan jenis pecahan serta dalam kondisi layak edar sehingga rupiah dapat berdaulat di NKRI," ujar Tedy.
Wakil Asisten Operasi (Waasops) TNI AL Laksamana Pertama TNI Wasis Priyono yang hadir pada acara pelepasan, menyampaikan bahwa Program Ekspedisi Rupiah Berdaulat, yg merupakan sinergi TNI Al - BI sejalan dengan pelakasanaan tugas pokok TNI AL dalam membina wilayah-wilayah yang ada di 3T di seluruh Indonesia untuk memperkuat wilayah pertahan marya laut.
Sementara itu Gubernur Provinsi Kaltara yang diwakili Asisten II Pemprov Kaltara Udau Robinso menyampaikan appresiasi atas pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 di wilayah Kaltara kareba hal tersebut sangat membantu pemerintah daerah dalam pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah Kaltara dan berpesan kepada seluruh masyarakat Kaltara agar Cinta, Bangga dan Paham Rupiah untuk menjaga kedaulatan NKRI.
Turut hadir dalam acara pelepasan ini Danlatamal XIII beserta seluruh Danlanal di wilayah koord Lantaman XIII, Walikota Tarakan, Forkompida Provinsi Kaltara, Perbankan dan Instansi terkait lainnya.