PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) meraih penghargaan Top 100 Most Valuable Brands. Penghargaan ini didapat dari Brand Finance Indonesia dan Majalah Investor - Berita Satu Media Holdings.
Diketahui, penghargaan tersebut diterima oleh Deputy Corporate Secretary bank bjb, Devi Fajar Nugraha pada Selasa (8/2). Adapun ajang penghargaan The 9th Brand Finance Indonesia Top 100 Most Valuable Brands ini diselenggarakan secara virtual.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengungkap, penghargaan ini merupakan bukti komitmen bank dengan kode saham BJBR untuk terus mengukir prestasi serta tumbuh dan berkembang. Ia mengatakan pihaknya meraih penghargaan karena berhasil mengelola brand sehingga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terima kasih dan apresiasi atas penghargaan Top 100 Most Valuable Brands. Prestasi yang diraih akan membuat bank bjb semakin bersemangat untuk terus mendorong kinerja menjadi semakin lebih baik," ujar Yuddy dalam keterangan tertulis, Jumat (11/2/2022).
Lebih lanjut, Yuddy menjelaskan bank bjb terus berkomitmen dan konsisten dalam memberikan pelayanan terbaik bernilai tambah dalam mengelola dan menjaga brand. Hal ini dilakukan demi menjaga kepercayaan para nasabah serta pemilik saham, sehingga bank bjb dapat terus menjadi pilihan utama.
Ia mengungkap, pihaknya pun memandang brand sebagai bagian yang sangat penting bagi perusahaan. Bahkan,brand dinilai mampu mempengaruhi kinerja keuangan.
"Penghargaan ini menunjukan bahwa bank bjb adalah brand yang sukses dikenal, dipercaya, dan dicintai, hal ini sangat bernilai bagi perusahaan," jelasnya.
Menurut Yuddy, brand bank bjb yang semakin cemerlang merupakan dampak dari pencapaian kinerja perseroan yang terus tumbuh berkelanjutan melalui berbagai inovasi dan pengembangan digitalisasi.
Ia menerangkan, di sepanjang tahun 2021, ekosistem digital bank bjb terus tumbuh dan semakin luas. Sehingga pendapatan fee based income pun ikut naik signifikan.
Sementara itu, di tahun 2022, ia mengaku pihaknya siap melakukan aksi korporasi di kuartal pertama melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Rencananya, saham baru yang akan dilepas dalam rights issue bank bjb adalah 925 juta lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham yang diharapkan akan memperkuat ketahanan perusahaan.
Ia menambahkan, seluruh dana rights issue setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit perseroan.
"Rights issue merupakan langkah tepat untuk diambil guna memperkuat ketahanan bisnis dan brand," tutur Yuddy.
Selain itu, lanjutnya, dalam waktu dekat bank bjb juga akan melakukan kerja sama dengan Perusahaan IT berskala internasional demi memperkuat pondasi digital. Pihaknya akan membangun ekosistem digital yang lebih masif, serta terus melakukan kolaborasi dan inovasi digital. Hal ini dilakukan guna memberikan keamanan dan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi melalui bank bjb untuk memenuhi berbagai kebutuhan digital banking.
(ads/ads)