Bank sentral Rusia (The Central Bank of Russian Federation) mengatakan nasabah sejumlah bank di negaranya tidak bisa menggunakan kartu ATM di negara yang menerapkan sanksi terhadap Rusia. Termasuk membayar transaksi online di toko yang terdaftar di negara pemberi sanksi.
Mengutip Reuters, Bank sentral Rusia mengumumkan hal tersebut pada Jumat 25 Februari 2022.
Para pemimpin Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan Inggris menargetkan bank-bank Rusia dengan sanksi yang dirancang untuk menghukum negara tersebut karena mengirim pasukan ke Ukraina, sebuah langkah yang mengundang kecaman global dan membuat rubel tenggelam ke rekor terendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bank sentral Rusia mengatakan kartu debit dan kredit dari bank yang terkena sanksi, yang terdaftar sebagai VTB, pemberi pinjaman swasta Sovcombank, Novikombank, Promsvyazbank dan Otkritie Bank, akan tetap bekerja di Rusia tanpa batasan.
"Kartu dari bank-bank ini tidak akan dapat digunakan dengan layanan ApplePay dan GooglePay, tetapi kontak standar atau pembayaran tanpa kontak dengan kartu-kartu ini tersedia secara penuh di seluruh Rusia," kata bank sentral.
Bank sentral tidak menyebutkan pemberi pinjaman dominan Sberbank, yang mengatakan pada Kamis malam itu beroperasi secara normal dan mempelajari implikasi sanksi.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik