.webp)
Bank Sentral Rusia telah memberlakukan prosedur pembatasan sementara untuk transaksi mata uang tunai asing. Negeri Beruang Putih tersebut akan memberlakukan pembatasan tersebut dari 9 Maret hingga 9 September 2022.
"Semua dana nasabah dalam rekening dan deposito mata uang asing telah disimpan dan dicatat dalam mata uang deposito. Pelanggan diperbolehkan untuk menarik hingga 10.000 dolar AS secara tunai dan sisa dana dalam rubel dengan nilai tukar pasar pada tanggal penarikan," tulis Bank Sentral Rusia dalam keterangan tertulisnya.
Menurut keterangan dari bank sentral Rusia, diketahui bahwa saldo di hampir 90% akun mata uang asing dengan bank Rusia tidak melebihi US$ 10.000. Dengan kata lain 90% dari pemegang deposito atau akun mata uang asing dapat menerima semua dana mereka dalam mata uang asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bagi mereka yang memiliki depotiso dalam bentuk mata uang asing melebihi US$ 10.000 tidak dapat menarik semua dana tersebut. Sebab mereka hanya dapat menarik dana maksimal sebanyak US$ 10.000 dan sisanya akan disimpan dan dicatat dalam mata uang deposito.
"Selama periode efektif dari prosedur sementara ini, penarikan tunai akan dilakukan dalam dolar AS, terlepas dari mata uang akun. Mata uang lainnya akan dikonversi ke dolar AS dengan nilai tukar pasar pada tanggal penarikan," jelas Bank Sentral Rusia.
Adapun nasabah dapat mencairkan mata uang asing di kantor kas bank masing-masing. Sementara itu untuk syarat dan ketentuan pada rekening atau deposito tetap tidak berubah.
Selain itu nasabah juga akan diizinkan untuk membuka rekening dan deposito mata uang asing baru. Namun, selama periode pembatasan transaksi mata uang tunai asing ini, mereka hanya dapat menarik dana dalam rubel dengan nilai tukar pasar pada tanggal penarikan.
Selama periode efektif dari prosedur sementara, setiap bank di Rusia tidak akan menjual uang tunai mata uang asing kepada warga negara mereka. Hanya saja uang tunai mata uang asing dapat ditukar dengan rubel kapan saja dan dalam jumlah berapa pun.
