Sambut Ramadan dan Lebaran, BI Siapkan Uang Tunai Rp 175,3 T

Sambut Ramadan dan Lebaran, BI Siapkan Uang Tunai Rp 175,3 T

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 17 Mar 2022 19:45 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memastikan kebutuhan uang tunai untuk periode Ramadan dan Idul Fitri tahun ini aman. Deputi Gubernur BI Aida S Budiman mengungkapkan BI memperkirakan kebutuhan uang tunai Rp 175,3 triliun.

"Periode ramadan dan idul fitri diperkirakan tumbuh 13,4% dari realisasi tahun lalu," kata dia, dalam konferensi pers, Kamis (17/3/2022).

Dia menjelaskan, perkiraan ini ditetapkan dengan melihat angka asumsi makro dan tren realisasi secara historis dan program pemerintah seperti bantuan sosial tunai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami pastikan ketersediaan uang di seluruh Indonesia," jelas dia.

Data BI mencatat Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Februari 2022 meningkat 12,49% (yoy) mencapai Rp 881,5 triliun.

ADVERTISEMENT

BI juga mencatat transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.

Pada Februari 2022, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 41,35% (yoy) mencapai Rp27,1 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 46,53% (yoy) menjadi Rp 3.732,8 triliun.

Inovasi sistem pembayaran terus didorong, termasuk akseptasi transaksi BI-FAST melalui perluasan kanal layanan, pendampingan kepada peserta, dan edukasi kepada masyarakat. Guna mendorong konsumsi masyarakat, BI tetap melanjutkan implementasi program SIAP (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS untuk mendukung pencapaian 15 juta pengguna baru QRIS pada 2022.

Koordinasi dengan Pemerintah terus dilakukan dalam rangka memperkuat sinergi dan percepatan digitalisasi pembayaran melalui akselerasi elektronifikasi bansos, transaksi Pemda, dan transportasi. Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga mengalami pertumbuhan 2,88% (yoy) menjadi Rp 596,2 triliun.




(kil/zlf)

Hide Ads