Usai melakukan right issue, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten menyiapkan langkah untuk dapat menjadi elite bank. Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan, aksi korporasi penambahan modal melalui hak memesan terlebih dahulu atau right issue berjalan sesuai harapan dan meningkatkan optimisme perusahaan dalam mengarungi bisnis perbankan di Tanah Air.
"Alhamdulillah, right issue terlaksana dengan optimal. Bahkan oversubscribe 100,48 persen dengan total proceed Rp 924,99 miliar. Angka tersebut setara dengan 682.656.525 saham seri B yang diterbitkan," kata Yuddy dalam keterangan tertulis, Rabu (23/3/2022).
Dia menambahkan, hal ini menjadi salah satu bentuk kepercayaan investor terhadap kinerja bank bjb selama ini. Hal ini terkait dengan perkembangan bank bjb yang hingga kini sudah hadir di 14 Provinsi di Indonesia. "Kami terus memberikan kontribusi bagi perekonomian dan pembangunan di berbagai daerah di Indonesia," ujarnya.
Sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia, sebutnya, bank bjb terus tumbuh lebih besar sebagai konglomerasi keuangan. Mereka tak maju sendiri, melainkan bersama anak usaha yang dimiliki, mulai dari bank bjb Syariah, bjb Sekuritas hingga anak-anak usaha lainnya baik yang sudah ada maupun yang akan dikembangkan lebih jauh.
"Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, kami peduli terhadap kinerja yang sehat, balance sheet yang solid, dan tentu tata kelola yang baik. Berbagai langkah kami lakukan untuk dapat mendukung hal tersebut," imbuh Yuddy.
Lebih jauh Yuddy memaparkan, keberhasilan bank bjb mengarungi masa-masa sulit sepanjang masa pandemi, sejak 2020 lalu. Di tengah berbagai kesulitan itu, faktanya bank bjb menunjukkan performa yang menawan. Inilah yang memicu optimisme menghadapi masa depan yang lebih cerah.
"Laba bersih tahun buku 2021 telah menembus angka psikologis Rp 2,02 trilliun, didukung oleh portofolio bisnis yang sehat dengan rasio non performing loan (NPL) hanya sebesar 1,24 persen dan pencadangan yang memadai dengan coverage 150,8 persen," ujar Yuddy.
Dari catatan yang ada, total aset bank bjb juga tumbuh positif pada angka 12,4% atau sebesar Rp 158,4 triliun dan menjadi yang terbesar di antara BPD di Indonesia atau termasuk ke dalam 14 besar di Industri perbankan Nasional. Best practice pun diterapkan dalam proses internal bank bjb, salah satunya di akhir tahun 2021 lalu dimana bank bjb memperoleh Sertifikasi SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
(fdl/fdl)