Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya memberikan pemahaman ke masyarakat umum terkait sektor jasa keuangan syariah yang bisa memberikan sejumlah manfaat. OJK juga menyinggung kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sarjito membandingkan sektor jasa keuangan syariah dengan kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan yang sedang ramai diperbincangkan.
"Kasus influencer yang begitu menggoda kaum milenial maupun generasi selanjutnya di mana kita kenal Indra Kenz, Doni Salmanan, dan sebagainya begitu cepat kaya. Nah, rasanya keuangan syariah adalah keuangan yang benar-benar punya fundamental yang bagus, punya underline yang bagus, sehingga semua yang dilakukan itu nanti dapat benar-benar dipertanggungjawabkan," tuturnya dalam acara Sharia Talk Seru in Ramadhan, Rabu (6/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara khusus Sarjito meminta influencer keuangan syariah tidak hanya dapat memberikan informasi ke masyarakat, tapi juga nilai-nilai moralitas yang ada di keuangan syariah. Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa memahami keuangan syariah dengan baik.
Sarjito mengungkapkan, OJK ingin setiap produk di sektor jasa keuangan syariah dapat menjamin adanya perlindungan konsumen.
"Oleh karena itu kami sampaikan sesuai dengan faktanya agar keuangan syariah itu jadi pilihan muslim dan saudara nonmuslim bisa memahaminya sebagai keuangan yang bisa sangat diandalkan, bahkan mereka mungkin merasa lebih baik dari keuangan konvensional," kata dia.
Ia percaya akan ada momen dimana keuangan syariah akan 'meledak', penggunanya akan banyak. Dai menganalogikannya dengan pengguna hijab saat ini.
"Nanti pada waktunya ada momentum seperti tahun 80-an 90-an, mungkin belum banyak orang pakai hijab, lalu ada kesadaran pakai hijab itu lebih baik, lebih nyaman," ungkap dia.
(ara/ara)