Sekitar 2.000an kantor cabang bank ditutup sejak 2019 hingga Februari 2022. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jumlah kantor cabang bank berkurang 2.597 atau menjadi 28.350 unit dari 107 jumlah bank.
Pada 2019 jumlah kantor bank tercatat 31.127 unit. Dengan tutupnya kantor cabang ini, bagaimana nasib pegawai bank?
Direktur CELIOS Bhima Yudhistira Adhinegara mengungkapkan penutupan kantor cabang bank disebabkan oleh digitalisasi yang harus dihadapi oleh sektor perbankan. Dampak digitalisasi perbankan terhadap sumber daya manusia (SDM) menjadi perhatian khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa bank cukup bertanggung jawab dengan berikan pelatihan kepada karyawan sehingga lebih siap apabila harus ganti profesi atau menjadi wirausahawan baru," kata dia saat dihubungi, Senin (30/5/2022).
Dia mengungkapkan tidak semua bank punya program persiapan pensiun dini. Ada juga yang pemberitahuan PHK terhadap karyawan dilakukan mendadak dengan berbagai alasan.
Bhima menjelaskan jika eks karyawan bank punya kemampuan khusus dan mau belajar otodidak soal digital-risk management, atau psycometric credit scoring mungkin bisa beralih ke bank digital.
"Sekali lagi tidak semua karyawan yang di PHK berada dalam kategori high-skilled atau level manajerial ke atas dan punya skill khusus. Ada juga teller, satpam, hingga office boy yang kena efisiensi. Ujungnya Pemerintah tetap perlu memastikan, gelombang penutupan kantor cabang bank ini harus di mitigasi agar tidak berdampak ke lonjakan pengangguran baru," jelas dia.
Baca juga: Dalam Empat Bulan, Laba Bank BTN Melesat 52% |
Direktur CORE Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan karyawan bank harus mengantisipasi ancaman ini. Mereka bisa mengasah kemampuan baru dan beralih ke pekerjaan lain jika digitalisasi makin masif.
"Tidak hanya di perbankan sebenarnya harus antisipasi. Mereka harus mempersiapkan diri agar tidak tergusur oleh kemajuan teknologi digital. Caranya adalah membekali diri, siap-siap untuk pekerjaan baru yang pasti akan terbentuk ketika digitalisasi dilakukan," jelasnya.
(kil/ara)