Grup raksasa teknologi keuangan (fintech) milik Jack Ma, Ant Group meluncurkan bank digital barunya di Singapura. Bank tersebut diberi nama ANEXT Bank.
ANEXT menerima persetujuan dari Bank Sentral Singapura untuk memulai bisnis per 2 Juni lalu. Demikian disampaikan Ant dan ANEXT dalam keterangan resminya, dikutip dari Reuters, Senin (6/6/2022).
Langkah ini menandai salah satu ekspansi luar negeri terbesar Ant setelah IPO US$ 37 miliarnya digagalkan pemerintah China pada akhir 2020 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ant memperoleh salah satu lisensi perbankan grosir digital pertama di Singapura pada akhir 2020 yang memungkinkannya melayani klien besar, termasuk lembaga keuangan dan perusahaan.
Sebanyak 33% saham Ant dimiliki oleh pemimpin e-commerce Alibaba Group Holding Ltd (9988.HK). Bisnis ANEXT sendiri akan fokus pada usaha mikro, kecil dan menengah (UKM), terutama yang memiliki operasi lintas batas.
"Ini menandai tonggak sejarah lain dalam perjalanan pengembangan bank digital Singapura, upaya strategis untuk memastikan sektor perbankan tetap progresif, kompetitif secara global, dan bersemangat," kata Chief Fintech Officer Bank sentral Singapura, Sopnendu Mohanty.
Perusahaan teknologi Sea dan perusahaan transportasi online dan perusahaan fintech Grab sebelumnya juga telah memenangkan lisensi bank digital pada 2020. Hal ini memungkinkan perusahaan-perusahaan Singapura secara langsung mengambil simpanan dan menawarkan layanan secara lokal kepada pelanggan ritel maupun korporat.
Dipimpin oleh veteran perbankan Toh Su Mei, ANEXT akan mengembangkan kerangka kerja terbuka untuk lembaga keuangan, bekerja sama dengan Proxtera, entitas lokal yang diprakarsai oleh otoritas moneter Singapura dan Otoritas Pengembangan Media Infocomm Singapura.
ANEXT Business Account disebut akan tersedia untuk UKM mulai kuartal ketiga tahun ini.
(eds/eds)